Pria Pembobol ATM di Sudirman Pakai Hijab untuk Kelabui CCTV

18 Maret 2019 15:56 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kombes Pol Argo Yuwono Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Pol Argo Yuwono Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya menangkap Ramyadjie Priambodo (RP). Pria ini terlibat kasus skimming, di mana ia membobol ATM BCA di kawasan Sudirman hingga Rp 300 juta.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, kasus itu terungkap setelah menerima laporan dari Bank BCA tentang adanya skimming tersebut.
"Jadi begini, sekitar tanggal 11 Februari, Polda Metro Jaya menerima laporan yang masalah skimming itu. Banyak Polda Metro terima laporan, itu hal yang biasa bukan istimewa ya, itu biasa menerima laporan," ujar Argo dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/3).
Dari laporan tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan. Diketahui RP merupakan seorang pria berumur 37 tahun beralamat di Menteng, Jakarta Pusat.
"Dia ditangkap di apartemen Jalan Jenderal Sudirman Jaksel, dan yang bersangkutan ditangkap 26 Februari," ungkap Argo.
Dari penyelidikan dan penggeledahan yang dilakukan di rumah RP, polisi menemukan kartu ATM yang disimpan di dalam kamar.
Ilustrasi barang bukti tindakan skimming Foto: Putri Cinintya Arie Safitri/kumparan
"Jadi infonya sedang dipelajari sistem mekanisme ATM seperti apa mesinnya, mesin ATM yang di kamarnya. Kita juga mendapatkan 1 kartu ATM dari salah satu bank nasional, satu lagi juga ada dari bank nasional," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau tadi mesin ATM ini kartu ATM di situ, dan yang ketika kita mendapatkan laptop, ada 2 kartu putih itu yang isinya data nasabah," sambung Argo.
Polisi juga menemukan ponsel, masker, dan selendang menyerupai hijab. Rupanya hijab tersebut dipakai RP untuk menyamarkan kedoknya.
"Dan ia menggunakannya saat mengambil ATM di bilangan daerah Tangerang Selatan dan Jaksel, dia menggunakan itu, berhijab, kemudian kayak perempuan sehingga kalau dilihat dari CCTV seperti perempuan," ungkap Argo.
Setelah pemeriksaan, terungkap RP sudah 50 kali melakukan penarikan ATM. Dalam kasus ini, Argo menegaskan RP hanya bekerja sendiri.
"Cuma RP, berarti berapa? Sudah ditahan malahan dari tanggal 26 sampai sekarang jadi Polda Metro sudah menangani kasus itu," ucap Argo.
ADVERTISEMENT
Argo mengaku belum mendapatkan informasi apakah uang tersebut dipakai untuk organisasi politik. RP sendiri merupakan kerabat jauh Prabowo. Pihak Prabowo sendiri sudah membantah RP terkait dengan kegiatan politik dan bukan anggota organisasi terkait Gerindra.
"Saya belum dapat info (uang mengalir ke politik), Kita tunggu gimana penyidik," kata argo.