Pria yang Diamankan di Posko M Taufik Bawa 80 Amplop Isi Rp 500 Ribu

16 April 2019 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Posko M Taufik, lokasi penangkapan pria diduga terlibat politik uang. Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Posko M Taufik, lokasi penangkapan pria diduga terlibat politik uang. Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan
ADVERTISEMENT
Polres Metro Jakarta Utara menangkap seorang pria bernama Charles Lubis di depan posko pemenangan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, Senin (15/4). Ia diamankan karena diduga terlibat politik uang. Saat ini, Charles masih diperiksa dengan status terperiksa.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto, mengatakan barang bukti yang diamankan di antaranya uang dalam amplop berjumlah 80 buah. Masing-masing amplop berisi uang Rp 500 ribu.
"Sebenarnya ini masih Bawaslu, tapi kebetulan kami juga ada di situ, kami hitung di sana, jumlahnya 80 amplop, masing-masing amplop isinya Rp 500 ribu," kata Budhi di kantornya, Selasa (16/4).
Posko M Taufik, lokasi penangkapan pria diduga terlibat politik uang. Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan
Menurutnya, pihak Gakkumdu yang terdiri dari kepolisian, kejaksaan, dan Bawaslu masih mendalami tujuan penggunaan uang tersebut. Beberapa saksi pun sudah diperiksa.
"Masih didalami yang menyuruh, kemudian ke bawahnya yang dikumpulkan, itu juga sudah dimintai keterangan saksi-saksi, biar dari Bawaslu yang menjelaskan," ucapnya.
Saat ini Charles masih diperiksa tim Gakkumdu di Polres Jakarta Utara. Ia belum memastikan Charles terlibat dalam politik uang, termasuk apakah akan ditahan atau tidak. Sebab, proses penyelidikan masih berlangsung.
Posko M Taufik, lokasi penangkapan pria diduga terlibat politik uang. Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan
"Kita dapat informasi dari masyarakat, ada rencana pengumpulan elite-elite masyarakat yang dilakukan oleh peserta pemilu. Kalau di UU, di masa tenang, jangan ada kegiatan seperti itu," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Meski belum mengetahui keterlibatan Charles dalam kasus tersebut, Budhi mengaku tahu bahwa Charles merupakan orang dekat Taufik.
"Keterangan itu bisa diperoleh dari Bawaslu. Tapi kita tahu orang itu sering sama Pak Taufik. Bukan dari hasil pemeriksaannya, saya sering lihat atau tahu dari orang-orang bahwa orang itu sering bersama Pak Taufik," pungkasnya.