Pria yang Diduga Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Sumedang

31 Juli 2018 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi taxi online (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi taxi online (Foto: pixabay)
ADVERTISEMENT
Pria yang diduga bekerja sebagai sopir taksi online ditemukan tewas di lahan Perhutani, Jalan Buahdua-Sanca Blok Cinambo, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (31/7). Pria bernama Suharto alias Alex ini diduga sebagai korban pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Kepala Polres Sumedang AKBP Hartoyo menyebutkan, korban pertama kali ditemukan dalam kondisi meninggal oleh warga yang melihat tubuh korban tertelungkup di sebuah kebun. Tubuh korban penuh lebam.
"Dari hasil penyelidikan awal di sekitar TKP dan keterangan saksi-saksi, dugaan awal sementara diduga mayat jenis kelamin laki-laki tersebut merupakan korban tindakan kekerasan dan atau pembunuhan," ujar Haryoto kepada kumparan, Selasa (31/7).
Hasil penyelidikan sementara, korban bekerja sebagai sopir online atau sopir rental mobil. Namun, di tempat kejadian perkara, polisi tidak menemukan ada mobil korban.
"Sopir rental atau online, masih kita dalami," ujar Hartoyo.
Sebelum ditemukan tewas, kerabat korban sempat menyiarkan informasi kehilangan korban di media sosial Facebook. Isi pesan tersebut terkait dengan hilang kontaknya korban dengan kerabat.
ADVERTISEMENT
"Informasi melalui medsos Facebook, ada berita kehilangan orang menggunakan kendaraan Daihatsu Xenia Nomor Polisi B-2256-TFY, dengan identitas bernama Alex. Ditemukan kesamaan nama hasil pengecekan identitas korban melalui peralatan identifikasi dengan identitas orang yang hilang pada medsos Facebook," kata Hartoyo.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan soal kasus tersebut. Pihaknya menduga, korban dianiaya jauh dari tempat korban ditemukan.
"Untuk TKP penganiayaan dan atau tindakan kekerasan terhadap korban ada kemungkinan berada di wilayah lain (luar Kecamtan Buahdua atau di luar wilayah Kabupaten Sumedang). Mengingat wilayah di sekitar TKP merupakan daerah sepi dan jauh dari pemukiman, ada dugaan TKP hanya dijadikan tempat pembuangan korban," kata Hartoyo.