news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PSI Sudah Berjuang untuk Mahfud MD

11 Agustus 2018 14:13 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers PSI di Sopodel Tower, Jakarta Selatan, Sabtu (11/2/2018). (Foto: Adhim/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers PSI di Sopodel Tower, Jakarta Selatan, Sabtu (11/2/2018). (Foto: Adhim/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanggapi soal mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD yang tidak menjadi cawapres Jokowi. Sebab, dari sekian elit nasional yang ada, sosok Mahfud MD dinilai merupakan sosok yang memenuhi kriteria sebagai cawapres.
ADVERTISEMENT
Keta Umum PSI Grace Natalie menyebut Mahfud merupakan tokoh yang independen, berintegritas, profesional, dan berpengalaman dalam melayani publik skala nasional.
"Ia juga figur yang relatif inklusif untuk berbagai golongan, dan karena itu kami sejak awal berharap dan mendukung Mahfud MD untuk menjadi calon wakil presiden Jokowi," kata Grace di Sopodel Tower, Jakarta Selatan, Sabtu (11/8).
Menurutnya, banyak dinamika yang terjadi ketika Mahfud ditawarkan sebagai cawapres untuk Jokowi. Ia tidak menampik adanya penolakan dari parpol pengusung Jokowi yang lain akan sosok Mahfud.
Joko Widodo dan Mahfud MD. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres dan kai.or.id)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo dan Mahfud MD. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres dan kai.or.id)
"Rupanya partai-partai yang ada di dalam koalisi punya pandangan lain soal calon wakil presiden, dan inilah hasil maksimal yang didapatkan dari komunikasi antara partai dan Presiden Jokowi," ucap Grace.
ADVERTISEMENT
"Ini akan menjadi pelajaran bagi kami semua, pelajaran tentang perlunya partai politik yang mempunyai visi inklusif untuk seluruh bangsa," sambungnya.
Kendati aspirasinya ditolak, Grace menyatakan partainya akan tetap mendukung Jokowi. Sebab, PSI berpandangan bahwa Jokowi seorang pembaharu, pekerja keras, dan sederhana. Selain itu, Jokowi dianggap mewakili semangat kaum muda dan menjadi sosok yang paling tepat menjadi presiden.
"PSI memahami situasi pelik yang dihadapi presiden dalam mengambil keputusan mengenai calon wakil presiden, dan kami bagaimanapun tetap akan mendukungnya sampai hari ini, dan dalam Pemilihan Presiden 2019," jelasnya.