PSI Kritik Garuda: Mengungkapkan Fakta kok Dituntut?

17 Juli 2019 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rius Vernandes. Foto: Instagram @rius.vernandes
zoom-in-whitePerbesar
Rius Vernandes. Foto: Instagram @rius.vernandes
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia melaporkan youtuber Rius Vernandes dan kekasihnya, Elwiana Monica, dengan tuduhan pencemaran nama baik. Laporan ini diajukan setelah Rius mengunggah video Garuda memberikan menu makanan dalam secarik kertas dengan tulisan tangan kepada penumpang kelas bisnis rute Sydney-Denpasar-Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Garuda Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan maskapai flag carrier Indonesia tidak bersikap antikritik. Menurutnya, video yang diunggah Rius adalah fakta yang tidak perlu ditutup-tutupi.
“Di era digital sekarang ini, aneh kalau ada orang yang dituntut karena mengungkapkan fakta kepada publik,” ujar juru bicara PSI, Sigit Widodo, dalam keterangannya, Rabu (17/7).
Menurut Sigit, langkah Garuda yang kemudian sempat mengeluarkan larangan kepada penumpang untuk mengambil foto dan video di dalam pesawat semakin menunjukkan sikap antikritik. PSI juga menyoroti penggunaan Pasal UU ITE oleh Garuda untuk melaporkan Rius.
“Walaupun larangan itu sudah diubah menjadi imbauan, tapi tindakan ini menunjukkan bahwa Garuda ingin menutup diri dari kritik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Sebagai partai anak muda, kami selalu mendorong pemanfaatan media digital untuk transparansi. Kami berharap pemerintah tidak membiarkan BUMN-BUMN menutup diri terhadap kritik dengan melakukan tindakan-tindakan semacam ini,” pungkas Sigit.
Rius dilaporkan dengan dugaan melanggar UU ITE dan pasal 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik. Beberapa waktu lalu, Rius mengunggah sebuah foto menu makanan yang ditulis dengan tangan dalam secarik kertas. Awak kabin beralasan buku menu yang seharusnya digunakan masih dalam proses percetakan.
Dalam akun Twitter resminya, Garuda Indonesia sudah menjelaskan tulisan tangan itu bukanlah kartu menu untuk penumpang. Tetapi, catatan pribadi awak kabin saat tengah bertugas yang sebaiknya tidak disebarluaskan.