PSI Setuju Ahok Tidak Masuk Timses Jokowi: Dipolitisasi Lawan

13 Februari 2019 5:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja Juli Antoni. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Raja Juli Antoni. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla (JK), meminta agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok --yang kini ingin dipanggil BTP-- tak masuk dalam TKN. Sebab, sosok Ahok dapat menggerus suara Jokowi di Pilpres 2019. PSI pun setuju dengan keinginan JK itu.
ADVERTISEMENT
Menurut Sekjen PSI Raja Juli Antoni, dikhawatirkan sosok Ahok yang merupakan mantan napi penodaan agama akan dipolitisasi lawan, jika bergabung ke TKN.
"Untuk lebih baiknya (Ahok) off di dalam dukung mendukung calon presiden ini, apalagi masuk dalam tim formal TKN," jelas Raja Juli kepada kumparan, Rabu (12/2) malam.
"Sehingga untuk menghindari apa yang disampaikan Pak JK, ada pengasosiasian atau malah dipolitisasi oleh lawan, sehingga tidak berdampak positif terhadap Pak Jokowi," imbuhnya.
Ahok usai menonton film Jakarta Undercover. Foto: Johanes Hutabarat/kumparan
Meski demikian, Raja Juli mengaku Ahok adalah sosok yang profesional sesuai pengalamannya dalam memimpin DKI Jakarta. Namun menurutnya, citra itu luntir karena kasus penodaan agama yang menjeratnya.
"Saya pribadi masih percaya profesionalisme Pak Ahok di dalam menjalankan roda pemerintahan yang dilakukan di Jakarta. Spirit bersih dan profesionalnya masih melekat di diri Pak Ahok," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Kehebatan Pak ahok itu bisa dilihat luntur oleh politisisasi yang mengena kepada Pak Ahok," lanjut Wakil Sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf itu.
Oleh karena itu, Raja Juli berharap Ahok dapat kembali terjun ke dunia politik setelah suasana politik kembali tenang.
"Sampai April ada baiknya Pak Ahok tidak langsung terlibat di dunia politik, setelah suana politi lenbih tenang silakan melanjutkan karier politiknya," ungkapnya.
Selain itu, Raja Juli mengatakan, belum ada pembahasan secara resmi di TKN soal sosok Ahok.
"Belum ada pembicaraan resmi TKN. Saya kira masukan Pak JK menjadi masukan utama," pungkasnya.