PSI soal Pertemuan dengan Jokowi: Bahas Isu Bangsa Hingga Tips Pemilu

PSI saat di Istana (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar konferensi pers guna mengklarifikasi terkait pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Dalam konpers tersebut, Ketua Umum PSI Grace Natallie mengatakan, tidak benar apabila pertemuan antara partainya dengan Jokowi di Istana itu membicarakan terkait strategi pemenangan Jokowi pada Pilpres 2019. Dia mengaku, pertemuan tersebut hanya membicarakan mengenai persaolan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.

“Berbagai persoalan isu bangsa dibahas mulai dari pembangunan infrastruktur, maraknya berita hoaks, UU MD3 dan problem korupsi,” katanya di kantor PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (3/3).

Namun, Grace tak menampik bahwa pertemuan tersebut juga menyinggung terkait persoalan politik menjelang Pilpres 2019. Pertemuan itu juga saling berbagi tips untuk bisa meraih kemenangan dalam pemilu.

“Terkait tips tentang pemilu. Kami sampaikan bahwa PSI menargetkan untuk menang di Pemilu 2019. Dan beliau (Jokowi) menyampaikan apresiasi dan mendukung PSI menjadi partai yang berbeda dari partai-partai lainnya,” ujar Grace.

“Jadi, Istana itu rumah rakyat dan pertemuan semua pimpinan partai atau bahkan PSI kemarin kan merupakan ranah inklusif. Jadi pembicaraan itu hanya untuk politik yang sehat dan tidak ada yang salah dari pertemuan itu,” imbuhnya.

Grace juga mengklarifiksi bahwa pertemuan itu merupakan inisiatif dari PSI. Dia mengatakan, PSI secara resmi telah berkirim surat ke Istana dan Jokowi akhirnya bersedia untuk menerima audiensi PSI di Istana.

“Pertemuan itu yang menginisiasi adalah PSI dan kita direspon dan mendapatkan jadwal pada Kamis kemarin. Jadi itu adalah pertemuan resmi dan formal,” pungkasnya.