PSI soal Revisi Visi Misi Prabowo: Kok Bisa Di Tengah Jalan Ganti Arah

11 Januari 2019 22:12 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie pidato politik awal tahun 2019 di Bandung, Jawa Barat. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie pidato politik awal tahun 2019 di Bandung, Jawa Barat. (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PSI Grace Natalie mengkritik perubahan visi misi yang dilakukan oleh pasangan capres cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Grace menilai, visi misi seorang paslon adalah sesuatu yang mendasar dalam menghadapi Pilpres.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku heran dengan keputusan Prabowo-Sandi yang mengubah visi misinya, padahal sisa waktu kampanye tinggal 3 bulan lagi.
"Ini benar-benar tidak habis pikir dengan perubahan visi misi karena itu kan sesuatu hal yang sangat mendasar. Kok bisa di tengah jalan ini kampanye udah tinggal 3 bulan lagi menjelang pemilu terus ganti arah," kata Grace usai melakukan pidato awal tahun 2019 di Bandung, Jumat (11/1).
Grace mengaku belum membaca detail perubahan visi misi Prabowo-Sandi. Namun dari informasi yang diterimanya, perubahan visi misi tersebut lebih dari 70 persen.
Visi misi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Visi misi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (Foto: Istimewa)
Dengan perubahan yang dianggapnya cukup signifikan tersebut, ia menyebut bahwa apa yang dilakukan sebelumnya adalah kebohongan.
"Dia berubah total dong ini. Jadi kemarin ini orang ngapain aja, dicekoki apa? Kebohongan lagi dong namanya, membuat orang jadi bingung. Jadi kalau pemimpin kita untuk hal yang sangat mendasar saja tidak jelas, tidak clear, bagaimana memegang ucapannya, ini visi misi loh yang sangat mendasar," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Perubahan visi misi yang dilakukan Prabowo-Sandi, menurutnya, seperti merubah perjalanan kendaraan yang sudah memiliki tujuan yang jelas.
"Jadi kemarin-kemarin yang diajak memberikan dukungan ke 02 itu alasannya apa? Itu bohong dong, diganti semua karena enggak jalan. Jadi apa yang bisa kita pegang dari pemimpin seperti ini, visi misi saja tidak bisa dipertahankan," tuturnya.
Paslon Capres - Cawapres Nomor 2, Prabowo dan Sandiaga Tiba di Monas (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Paslon Capres - Cawapres Nomor 2, Prabowo dan Sandiaga Tiba di Monas (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Grace khawatir jika Prabowo-Sandi terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, maka kebijakan yang mereka buat juga bisa dengan mudahnya berubah di tengah jalan.
"Berubah-ubah ini sesuatu hal yang luar biasa. Mungkin pertama kali terjadi dalam sejarah dunia dalam kontestasi pemilihan presiden," pungkasnya.
Jelang debat pilpres perdana pada Kamis (17/1), pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merevisi visi misi yang sebelumnya sudah diserahkan kepada KPU.
ADVERTISEMENT
Dokumen visi misi yang baru itu diberi judul 'Indonesia Menang', yang sebelumnya 'Sejahtera Bersama Prabowo-Sandi'. Begitu juga jumlahnya bertambah dari 15 menjadi 35 halaman. Dokumen baru itu telah diserahkan ke KPU pada Rabu (9/1) kemarin.