PT BPH Bantah Jegal Anies Bangun Stadion Persija: Hormati Hak Kami

17 Mei 2019 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuasa Hukum PT BPH, Damianus Renjaan di Gado-gado Boplo, Cikini. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kuasa Hukum PT BPH, Damianus Renjaan di Gado-gado Boplo, Cikini. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Buana Permata Hijau (BPH) menegaskan tidak berniat untuk menghalangi proses pembangunan stadion untuk Persija Jakarta dengan kasus sengketa lahan yang saat ini mencuat. Mereka hanya meminta Pemprov DKI mengikuti putusan yang berlaku mengenai sengketa lahan tersebut.
ADVERTISEMENT
“PT BPH tidak pernah menghalangi proses pembangunan stadion BMW dan tidak menjegal proses pembangunan stadion tersebut. PT BPH hanya meminta agar Pemda DKI dan pihak terkait menghormati hak PT BPH,” kata pengacara PT BPH Damianus Renjaan di Cikini, Jakarta, Jumat, (17/5).
“Dan mengharapkan agar proses pembebasan tanah tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, diantaranya harus ada musyawarah atau komunikasi dengan PT BPH,” tambahnya.
Damianus mengaku pernah mengirim surat ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal kepemilikan Taman BMW untuk membicarakan permasalahan tersebut. Pengiriman surat dilakukan setelah PT Buana Permata Hijau digusur DKI dari Taman BMW pada Agustus 2017.
"Kami menyurati Gubernur DKI Jakarta untuk menghargai hak atas tanah kita. Tapi tidak pernah ditanggapi," ujar Damianus.
ADVERTISEMENT
Damianus tidak menampik sempat ada pembicaraan antara kliennya dengan jajaran Pemprov DKI Jakarta. Hanya saja, dari musyawarah itu tidak ada keadilan yang didapat oleh PT BPH.
"Ada beberapa kali musyawarah yang dihadiri juga lurah dan camat tapi tidak menghasilkan apa-apa," ujar dia.
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengabulkan gugatan dari PT Buana Permata Hijau untuk membatalkan surat hak pakai tanah 314 dan 315 yang masuk dalam rencana pembangunan Stadion BMW yang kini bernama Jakarta International Stadium. Anies merasa putusan tersebut membuat langkahnya dalam membangun stadion untuk Persija terganggu.