PT IMIP Larang TKA China Keluar Kawasan Industri

7 Agustus 2018 16:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mes di PT Indonesia Morowali (IMIP) untuk TKA dan TKI di kawasan IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah, Selasa (7/8). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mes di PT Indonesia Morowali (IMIP) untuk TKA dan TKI di kawasan IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah, Selasa (7/8). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mencapai 3.121 orang. Mereka tinggal di mess yang berada dalam kawasan industri dan dilarang untuk keluar dari kawasan industri tersebut.
ADVERTISEMENT
HR Manager PT IMIP Achmanto Mendatu mengungkapkan, saat mereka mulai bekerja di PT IMIP pada 2013, para TKA diizinkan keluar dari kawasan itu. Namun sekitar 2 tahun terakhir, perusahaan memang melarang mereka untuk keluar karena banyak pemberitaan negatif di media sosial terkait keberadaan mereka di lokasi tersebut.
“Dulu mereka diizinkan keluar karena itu bisa membuat ekonomi masyarakat meningkat karena mereka belanja dan lainnya. Tapi sekitar satu atau dua tahun ini mereka tidak kita kasih keluar karena adanya pemberitaan buruk terkait TKA,” ujar Datu di kawasan PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah, Selasa (7/8).
Suasana pekerja di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pekerja di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Selain itu, dengan mereka tetap berada di kawasan industri akan memudahkan pengawasan serta menghindari konflik sosial dengan warga setempat.
ADVERTISEMENT
“Kita juga menghindari konflik sosial. Lagi juga kalau di dalam kan mudah pengawasannya,” tuturnya.
Seorang TKA asal China, Li Qiang mengatakan, meski dilarang keluar kawasan industri ia tetap merasa nyaman. Karena menurutnya cuaca di Morowali baik.
“Enak. Cuacanya bagus, banyak teman Indonesia baik,” kata Li.
PT IMIP adalah perusahaan yang mengelola kawasan industri berbasis nikel di Morowali. Dalam situs PT IMIP disebutkan bahwa saham perusahaan dipegang oleh: