Puan, Orang Utan Tertua di Dunia, Mati

19 Juni 2018 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puan, orangutan Sumatra (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Puan, orangutan Sumatra (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Puan, orang utan Sumatera tertua di dunia itu mati di kebun binatang Western Australia pada Senin (18/6) waktu setempat. Ia mati di usia 62 tahun.
ADVERTISEMENT
Setelah mengalami komplikasi akibat usianya yang telah uzur, Puan akhirnya disuntik mati oleh pihak kebun binatang. Mereka menyebut usia Puan mempengaruhi kualitas hidupnya.
Penjaga kebun binatang, Martina Hart, yang telah merawat Puan selama 18 tahun menulis obituari untuk mengenang kepergiannya. Obituari itu lalu diberikan Guardian Australia dan dicetak penuh di Australia Barat.
"Selama bertahun-tahun bulu mata Puan telah memutih, gerakannya telah melambat dan pikirannya mulai berkeliaran. Tetapi dia tetap menjadi ibu pemimpin, betina yang tenang dan bermartabat seperti dulu," tulis Hart dilansir Antara, Selasa (19/6).
Hart menambahkan bahwa Puan telah mengajarinya kesabaran dan naluri alami tak akan pernah hilang meski berada di penangkaran.
"Dia berada di lingkungan kebun binatang, tetapi sampai akhir selalu mempertahankan kemandiriannya. Dia adalah betina pendiri koloni pembiakan terbaik di dunia," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Puan diserahkan ke kebun binatang Perth pada 1968 dan lahir di Sumatera pada 1956. Usianya jauh di atas rata-rata, karena jarang ada orang utan yang hidup lebih dari 50 tahun.
Selama hidupnya Puan berjasa telah melahirkan 11 anak melalui program pembiakan. Dia punya 54 keturunan di Australia, Amerika Serikat, Indonesia, dan beberapa tempat lain di dunia.
"Selain menjadi anggota tertua dari koloni kami, dia juga anggota pendiri program pembiakan terkenal di dunia dan meninggalkan warisan luar biasa," ujar Holly Thompson, supervisor primata kebun binatang.
"Genetikanya terhitung hanya di bawah 10 persen populasi zoologi global," terang Thompson.
Tak hanya itu, Puan pernah tercatat sebagai yang tertua di spesiesnya oleh Guinness Book of Records pada 2016.
ADVERTISEMENT