news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Puluhan Ojek Online Datangi Terminal Pulogadung Cari Komplotan Copet

10 Juni 2018 1:26 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengemudi ojek online di Terminal Pulo Gadung. (Foto: Kumparan/ Fadjar Hadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi ojek online di Terminal Pulo Gadung. (Foto: Kumparan/ Fadjar Hadi)
ADVERTISEMENT
Puluhan sopir ojek online (ojol) bersama sejumlah orang dari ormas Forum Betawi Rempug (FBR) mendatangi Terminal Pulogadung, Jakarta Timur. Mereka datang mencari komplotan pencopet yang diduga mengeroyok tiga anggota ojol pada Rabu (6/6) malam.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami mencari sisa pelaku (pengeroyokan) yang masih tersebar," kata Ketua umum Perkumpulan Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia (PPTJDI), Igun Wicaksono di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (10/6).
Igun menduga ada sekitar 40 orang yang melakukan pengeroyokan kepada tiga anggota ojol pada Rabu lalu. Mereka diduga tergabung dalam sebuah jaringan mafia pencopet.
"Informasi dari rekan kita di lapangan begitu, ada sindikat di sini (mafia) yang bergerak dalam bidang copet dan jambret. Yang baru tertangkap ada 2 kita ingin cari dan tangkap yang 38 orang lainnya," ucap Igun.
Sementara Kapolsek Pulogadung Kompol Supandi, membantah mengenai informasi dugaan adanya mafia copet di terminal Pulogadung. Ia menegaskan tidak ada mafia copet di terminal Pulogadung.
ADVERTISEMENT
"Kita bergerak berdasarkan fakta di lapangan. Tidak ada itu mafia copet. Untuk pelaku copet biasa ya ada tapi tidak banyak," ucap Supandi.
Supandi menegaskan pihaknya telah mendengar keluhan dari para ojek online mengenai adanya pelaku pencopetan yang masih buron. Ia menegaskan pihaknya akan mencari pelaku yang masih berkeliaran.
"Informasi pelaku pencopetan dan pengeroyokan itu ada 4 sampai 6 orang. Jadi saya minta kepada rekan-rekan ojek online untuk menyerahkan kasus ini kepada kami. Kami akan menindak tegas dan melakukan penangkapan kepada para pelaku," pungkas Supandi.