news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Puncak Jadi 3 Jalur, Warga Diimbau Tak Berangkat Pagi

7 Oktober 2019 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan memadati jalur keluar pintol tol Jagorawi, Ciawi, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/6). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan memadati jalur keluar pintol tol Jagorawi, Ciawi, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/6). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
Polisi menggunakan berbagai cara untuk mengurai kemacetan di jalur Puncak, Bogor. Yang terbaru, polisi akan menguji coba penggunaan 3 jalur menggantikan sistem buka tutup yang selama ini berlaku.
ADVERTISEMENT
Dengan sistem 3 jalur ini, warga diminta untuk mengatur kembali waktu keberangkatan menuju kawasan Puncak, Bogor. Sebab, selama ini warga sudah terbiasa berangkat sangat pagi untuk tidak terjebak macet meski jalur sudah dibuka.
“Dengan adanya program 2-1 ini, tidak ada lagi pembatasan jam naik maupun turun, sehingga masyarakat yang hendak mengakses jalur puncak diharapkan agar tidak memusatkan pergerakannya di pagi hari untuk naik, tapi bisa setiap saat mengakses jalur tersebut," kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Fadli, dalam keterangan tertulis, Senin (7/10).
Kemacetan menuju jalur Puncak usai keluar di gerbang tol Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/4). Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Pengaturan waktu keberangkatan sesuai kebutuhan sangat mempengaruhi kepadatan arus lalu lintas di jalur Puncak. Bila warga tetap memilih berangkat pagi hari, penumpukan kendaraan dan kemacetan panjang tetap saja terjadi.
ADVERTISEMENT
"Saya tegaskan sekali lagi agar bisa membagi perjalanannya dari pagi sampai dengan malam hari menyesuaikan dengan kebutuhan real masing-masing warga,” tambah dia.
Uji coba penggunaan 3 jalur menuju kawasan Puncak ini memang baru akan dilakukan pada Minggu, 27 Oktober 2019. Kebijakan ini memang belum final. Masih ada proses evaluasi sampai akhirnya benar-benar diterapkan.
“Ini bukan keputusan final, pasti akan ada evaluasi bersama, apakah manfaatnya lebih banyak atau mudharatnya lebih banyak, jika lebih baik maka akan kami teruskan, jika tidak maka kita harus mencari alternatif lain," tutur dia.
"Program ini merupakan langkah jangka pendek dan harus didukung dengan penguraian arus yaitu mengalihkan perjalanan ke jalur alternatif seperti Cibubur-Cileungsi-Jonggol-Cianjur ataupun melalui Sukabumi jalur Cigombong-Sukabumi-Cianjur,” tutup Fadli.
ADVERTISEMENT