Puskesmas Gratiskan Biaya Persalinan Pemulung yang Ditolong Haidar

26 Mei 2018 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemulung Bandung tertolong saat melahirkan. (Foto: dok. Haidar )
zoom-in-whitePerbesar
Pemulung Bandung tertolong saat melahirkan. (Foto: dok. Haidar )
ADVERTISEMENT
Pemulung yang dibantu Haidar (24) saat jelang melahirkan, tak hanya mendapat bantuan dari netizen dan Haidar saja. Puskesmas yang mengurus persalinan Lia, pemulung yang melahirkan bayi laki-laki itu membebaskan biaya persalinan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Haidar sudah menyiapkan uang untuk membayar persalinan Lia di Puskesmas Puter, Bandung. Uang itu dari patungan Haidar dan teman-temannya.
Namun Haidar tak langsung memberikan uang itu karena ingin melihat usaha sang ayah dulu. Bisa saja uang itu dibelikan perlengkapan bayi, bila ayahnya mampu membayar persalinan.
“Biaya persalinan Rp 600 ribu, tapi kita lihat usaha bapaknya dulu, soalnya kan si bapak udah dua hari gak pulang nyari uang,” kata Haidar.
Akhirnya, sang ayah pulang dengan tangan kosong. Saat akan mengurus administrasi puskesmas untuk pulang, ternyata puskesmas menggratiskan persalinan Lia.
“Bapaknya pulang pas hari ke 2 tapi gak ada hasil, akhirnya sama puskesmas digratisin,” ucap Haidar.
Puskesmas Puter, Bandung, juga mengakui bahwa memang memberikan bebas biaya persalinan untuk istri pemulung itu.
ADVERTISEMENT
“Biaya gratis, free, gak dipungut (biaya) sepersen pun, dua hari,” jelas Indah, bidan UPT Puskesmas Puter, Bandung, saat dihubungi kumparan.
Puskesmas Puter memang memberikan biaya gratis bagi yang tidak mampu.
“Karena tidak mampu, di kita kalau gak mampu, gelandangan, gratis, ada pembukuannya,” tutur Indah.
Setelah mengurus administrasi dan mendapatkan biaya gratis, seorang teman Haidar yang dermawan menawarkan tempat tinggal untuk mereka. Tempat tinggal itu diberikan secara cuma-cuma. Sekarang pemulung yang melahirkan itu tinggal di tempat aman dengan bayi laki-lakinya.
“Udah selesai administrasi, si ibu ditawarin tempat sama teman saya, di daerah Ujung Berung atau Kiara Condong. Itu kontrakan, jadi ngasih tempat gak bayar, sekarang mereka tinggal di sana,” pungkas Haidar.
ADVERTISEMENT