Puslabfor Cek TKP Ledakan Granat yang Tewaskan 2 Anak di Bogor

15 Februari 2019 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Puslabfor Polri mengambil sampel di TKP ledakan granat, Bogor, Kamis (15/2). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tim Puslabfor Polri mengambil sampel di TKP ledakan granat, Bogor, Kamis (15/2). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim Puslabfor Polri mendatangi lokasi meledaknya granat yang menewaskan dua anak di Kampung Wangun Jaya, kawasan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jumat (15/2).
ADVERTISEMENT
Kedatangan Puslabfor bertujuan untuk mengambil sampel demi mengetahui jenis bahan peledak tersebut. Tujuannya, selain untuk memastikan telah terjadi ledakan, juga untuk menelusuri siapa pemilik granat tersebut.
Kasubdit Bahan Peledak Puslabfor Polri Kompol Jakaria memastikan di sana telah terjadi ledakan. Hal ini ia pastikan berdasarkan lubang-lubang di dinding yang disebabkan serpihan komponen.
Tim Puslabfor Polri mengambil sampel di TKP ledakan granat, Bogor, Kamis (15/2). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
“Kita menemukan ada jelaga di situ, ada panas tinggi. Kalau eksplosif itu panasnya bisa mencapai 2.000 derajat Celcius,” ujar Jakaria.
Sampel yang diambil nantinya akan dibawa ke laboratorium untuk diteliti. Puslabfor juga akan bekerja sama dengan Jibom untuk merekonstruksi serta memastikan jenis granat tersebut.
“Tujuan kita untuk mendapatkan profiling itu, kira-kira benar ini (milik) militerkah,” ucap Jakaria.
Tim Puslabfor Polri mengambil sampel di TKP ledakan granat, Bogor, Kamis (15/2). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Untuk sementara, ia menduga granat tersebut merupakan milik militer. Namun ia belum bisa memastikan sebelum hasil laboratorium keluar dalam waktu dua hari ke depan.
ADVERTISEMENT
“Ini kan termasuk bom militer, ada serpihan. Militer itu biasanya high explosive. Kalau dia low biasanya sih enggak gitu. Tapi ini baru teori ya, real-nya nanti setelah kita periksa di laboratorium,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kapolres Bogor AKBP AM Dicky menduga granat itu sisa peninggalan di masa lalu.
"Kemungkinan granat lama sisa perang kemerdekaan," kata Kapolres.