Putin Resmikan Jembatan Rusia-Krimea, Picu Kemarahan Barat

16 Mei 2018 8:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vladimir Putin resmikan jembatan (Foto: Alexander Nemenov/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Vladimir Putin resmikan jembatan (Foto: Alexander Nemenov/AFP)
ADVERTISEMENT
Presiden Rusia Vladimir Putin baru saja meresmikan jembatan yang menghubungkan Moskow dan Republik Otonom Krimea. Namun, sejumlah pihak seperti AS, Uni Eropa, dan Ukraina menentang pembangunan jembatan ini.
ADVERTISEMENT
Mengenakan setelan jeans dan jaket kasual, Putin menjajal jembatan sepanjang 12 kilometer itu sambil mengendarai truk.
"Saya ingin mengucapkan selamat atas dibangunnya jembatan yang megah dalam hari yang bersejarah ini," ujarnya, dilansir AFP, Rabu (16/5).
"Bahkan di bawah (kepemimpinan) Tsar, orang-orang memimpikan untuk membangun jembatan ini," lanjut Putin, merujuk pada Nicholas II yang pertama kali menginisiasi pembangunan jembatan namun gagal karena Perang Dunia I.
Vladimir Putin resmikan jembatan (Foto: Alexander Nemenov/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Vladimir Putin resmikan jembatan (Foto: Alexander Nemenov/AFP)
Upaya untuk membangun jembatan serupa juga pernah dicanangkan oleh Joseph Stalin pada 1930-an. Akan tetapi ketika Nazi menjajah dalam Perang Dunia II, pembangunan jembatan itu tak dilanjutkan.
Kini Putin yang kembali menang dalam Pemilu Rusia, berjanji akan membangun lebih banyak proyek serupa di sepanjang Rusia.
ADVERTISEMENT
Jembatan itu sendiri dibangun dengan biaya senilai USD 3,7 miliar atau sekitar Rp 52 triliun. Terdiri dari empat jalur, jembatan itu siap dibuka pada Rabu dan dapat menampung hingga 40.000 kendaraan tiap harinya.
Sebelum adanya jembatan, masyarakat Rusia harus mengantre panjang untuk menaiki feri demi menyeberang ke Krimea. Terlebih ketika musim dingin, feri tidak bisa beroperasi dan satu-satunya pilihan adalah menggunakan pesawat.
Sementara untuk pihak Krimea, jembatan itu memainkan posisi penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap transportasi laut.
Di sisi lain, Ukraina menentang pembangunan jembatan tersebut dan menganggap Rusia telah menyalahi aturan.
"Rusia yang secara sementara mengokupasi Krimea, tak berhenti bertindak di luar hukum internasional," kata PM Ukraina, Volodymyr Groysman.
Vladimir Putin resmikan jembatan (Foto: Alexander Nemenov/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Vladimir Putin resmikan jembatan (Foto: Alexander Nemenov/AFP)
Pihak Ukraina juga mengeluhkan bahwa jembatan tersebut berimbas kepada kerusakan lingkungan dan menghalangi perjalanan kapal besar menuju pelabuhan di Laut Azov.
ADVERTISEMENT
"Jembatan itu mengingatkan bahwa Rusia terus-menerus melanggar hukum internasional," imbuh juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Heather Nauert.
Selain itu, kecaman datang dari Uni Eropa yang menyebut tindakan Rusia sebagai serangan terhadap integritas wilayah Ukraina.
"Kedaulatan Ukraina sekali lagi dilecehkan oleh Rusia," sebut juru bicara Kantor Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa.
Lebih lanjut, Uni Eropa dan AS akan memberikan sanksi kepada orang-orang yang terlibat dalam pembangunan jembatan tersebut. Khususnya rekan terdekat Putin, Arkady Rotenberg, pemilik perusahaan Stroygazmontazh sebagai kontraktornya.