news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Putra Ba'asyir: Ayah Bebas Dibantu Lobi Yusril ke Jokowi

18 Januari 2019 15:32 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusril (kanan) dan Baasyir (kiri).  (Foto: Facebook/Yusril Ihza Mahendra)
zoom-in-whitePerbesar
Yusril (kanan) dan Baasyir (kiri). (Foto: Facebook/Yusril Ihza Mahendra)
ADVERTISEMENT
Putra Abu Bakar Ba'asyir mengkonfirmasi ayahnya akan segera dibebaskan dalam waktu dekat. Dia juga membenarkan bahwa ada peran Yusril Ihza Mahendra dalam pembebasan ayahnya.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah benar," kata Abdul Rahim kepada kumparan, Jumat (18/1).
"Alhamdulillah dibantu Pak Yusril, lobi langsung ke presiden," lanjut Abdul Rahim.
Kabar bebasnya Ba'asyir awalnya diumumkan Yusril di akun Facebooknya. Dalam postingan itu, Yusril disebut berhasil meyakinkan Presiden Joko Widodo untuk membebaskan Ba'asyir dari LP Gunung Sindur, Bogor.
Abubakar Ba'asyir sudah mendekam dalam tahanan selama sembilan tahun dari pidana lima belas tahun yang dijatuhkan kepadanya. Menurut Abdul Rahim, ayahnya dibebaskan murni tanpa syarat atas dasar kemanusiaan.
"Pertimbangan kemanusiaan, karena memang sudah sangat uzur, 81 tahun, beliau (Yusril) melobi supaya dibebaskan saja," kata Abdul Rahim.
Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir di Lapas Gunung Sindur. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir di Lapas Gunung Sindur. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
Dia juga mengatakan bahwa seharusnya Ba'asyir dibebaskan pada Desember lalu, namun masih ada proses yang harus dituntaskan.
ADVERTISEMENT
"Kita sedang proses penyelesaian surat-suratnya dalam beberapa hari ke depan. Mudah-mudahan Senin (bebas)," kata Abdul Rahim.
Ba'asyir beberapa kali mendekam di penjara karena berbagai kasus terorisme. Terakhir pada 2011, ia dituduh terlibat dalam pendanaan latihan teroris di Aceh, dengan vonis hukuman 15 tahun penjara, tuduhan ini dibantah oleh Ba'asyir.
Kondisi kesehatan Ba'asyir juga telah menurun. Agustus lalu dia dilarikan ke rumah sakit di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Abdul Rahim mengatakan saat ini secara umum kondisi ayahnya baik.
"Kondisinya alhamdulillah, sehatnya orang tua," kata Abdul Rahim.
"Pengobatan masih rutin. Tiga bulan sekali kontrol ke rumah sakit," lanjut dia.