news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Putra Ba’asyir: Yusril Aktif Hubungi Kami

28 Januari 2019 12:40 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah keluarga memasuki gerbang Lapas Gunung Sindur, Bogor. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah keluarga memasuki gerbang Lapas Gunung Sindur, Bogor. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sedari Rabu (23/1) pagi putra Abu Bakar Ba’asyir, Abdul Rochim, sudah berada di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Hari itu ia masuk membawa harapan bisa membawa pulang bapaknya yang akan dibebaskan, tanpa syarat apapun.
ADVERTISEMENT
Harapan itu terbit setelah Ketua Umum Partai Bulan Bintang sekaligus Penasihat Hukum Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra, datang dan membawa kabar bahwa Ba’asyir bisa bebas.
Abu Bakar Ba’asyir adalah terpidana kasus terorisme karena terbukti merencanakan dan membiayai pelatihan militer kelompok teror di Aceh. Ia divonis 15 tahun penjara pada 2011. Tahun ini Ba’asyir telah menjalani 2/3 dari masa hukumannya, maka ia berhak menerima tawaran bebas bersyarat.
Akan tetapi Yusril membawa janji bahwa Ba’asyir bisa bebas tanpa syarat karena alasan kemanusiaan, usia tua, dan kondisi kesehatan.
Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
Harapan Rochim gugur, ia keluar dengan membawa rasa kecewa sebab kepulangan bapaknya mesti tertunda.
“Saya kecewa. Ini bagaimana ini, Presiden ngomong bolak balik. Ini enggak sepantasnya, kan sebelumnya katanya sudah sudah oke bebas,” kata Abdul Rochim mengingat batalnya Ba’asyir bebas ketika dihubungi kumparan setelah keluar dari Lapas Gunung Sindur.
ADVERTISEMENT
‘Janji bebas tanpa syarat’ itu tak bisa terwujud. Sebab aturan hukum yang menyatakan bahwa sebelum bebas seorang narapidana teroris mesti menyatakan ikrar setia pada NKRI dan Pancasila tetap berlaku. Namun, Ba’asyir menolak jika harus menandatangani ikrar tersebut.
Penolakan kesediaan untuk setia pada NKRI dan Pancasila itulah yang menjadi pangkal batalnya pembebasan Ba’asyir.
“Ada mekanisme hukum yang harus kita lalui. Ini namanya pembebasan bersyarat, bukan pembebasan murni. Nah, syaratnya harus dipenuhi. Kalau enggak, saya enggak mungkin nabrak (aturan hukum),” ujar Jokowi pada Selasa (22/1). "Contoh, setia pada NKRI, setia pada Pancasila. Itu basic sekali, sangat prinsip sekali.”
Kecewa dengan pembatalan pembebasan Ba’asyir, Rochim dan Tim Pengacara Muslim yang menjadi kuasa hukum Ba’asyir melaporkan kejadian ini kepada Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Mereka mengeluhkan konsistensi pemerintah dalam memutus sebuah kebijakan. Rochim merasa ditipu.
ADVERTISEMENT
Berikut petikan perbincangan kumparan dengan putra ketiga Ba’asyir tersebut.
Anak Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim di Lapas Gunung Sindur, Bogor. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anak Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim di Lapas Gunung Sindur, Bogor. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Kapan pertama kali Abu Bakar Ba’asyir dan keluarga membahas pembebasan Ba’asyir bersama Yusril?
Yang menghubungi saya Ferry (Afriansyah Ferry Noor, Sekjen Partai Bulan Bintang). Pokoknya dia mengaku temannya Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum PBB.
Intinya, Yusril mau membesuk Ustaz Abu Bakar Ba’asyir. Kemudian Bang Ferry tanya, apakah kami bisa hadir pada 12 Januari. Saya bilang tidak bisa karena sedang ada di Solo.
Kemudian beliau (Ferry) mohon izin karena Yusril mau besuk. Lalu, saya persilakan.
Hanya masalahnya peraturan di sana itu membuat Ustaz Ba’asyir dikurung isolasi. Selain keluarga dan pengacara, enggak bisa besuk. Terus dia bilang kalau Yusril mungkin bisa. Katanya, beliau masih punya jalur-jalurnya semasa menjabat Menteri Kehakiman.
ADVERTISEMENT
Saya persilakan. Jadi persisnya hari itu, 12 Januari, ada pembicaraan antara Yusril dengan Ustaz Ba’asyir. Saya juga belum tahu apa.
Sebelumnya Anda pernah mengenal Ferry?
Belum pernah kenal.
Pertemuan kedua pada 18 Januari memang direncanakan mengundang media?
Jadi, Kamis tanggal 17 Januari saya dihubungi lagi oleh Bang Ferry. Dia berkata bahwa Yusril akan kembali datang. Lantas, saya melapor kepada Bang Ahmad Midan (salah satu pengacara Ba’asyir). Saya meminta Bang Midan untuk ikut dalam pertemuan tersebut.
Keesokan hari, saya akhirnya datang dengan kakak saya ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Tiba-tiba, Yusril memberi tahu soal upaya pembebasan itu.
Saya sempat bertanya pada Ustaz Ba’asyir, apa yang dibicarakan dengan Yusril pada pertemuan sebelumnya. Lalu Ustaz Ba’asyir bercerita bahwa di pertemuan sebelumnya Yusril ingin mengetahui kondisi fisik lalu membicarakan upaya pembebasan.
ADVERTISEMENT
Saya kaget juga, dan terus terang saya terharu sekali.
Sampai hari itu Anda yakin bahwa Ustaz Ba’asyir bisa bebas tanpa syarat...
Yusril kan datang sebagai lawyer pasangan capres-cawapres 01. Dan beliau memang menyampaikan dirinya datang sebagai kuasa hukum dari pasangan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin.
Itu di depan pejabat-pejabat lapas loh ngomongnya. Di situ ada Pelaksana Tugas Kepala Lapas, Kepala Rutan Gunung Sindur.
Abu Bakar Ba'asyir Batal Bebas (Foto: Basith Subastian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Abu Bakar Ba'asyir Batal Bebas (Foto: Basith Subastian/kumparan)
Lalu, beliau (Yusril) bercerita bahwa ia telah melobi Presiden, Kapolri, kemudian Menkumham. Intinya semua sudah oke. Presiden pun mengambil kebijakan untuk Ustaz Abu Bakar Baasyir atas pertimbangan kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
Saya langsung bertanya juga, apakah pembebasannya pakai syarat? Bagaimana? Atau nanti di rumah dijaga polisi?
Yusril bilang tidak ada penjagaan. Ini bebas murni, tanpa syarat apapun. Jadi memang betul-betul bebas tanpa syarat apapun. Begitu yang beliau sampaikan.
Kemudian kami semakin yakin setelah besoknya saya melihat siaran TV, Jokowi di Garut menyampaikan hal yang sama dengan yang dikatakan Yusril. Dan itu beliau juga menyampaikan dengan lengkap kan. Saya semakin yakin.
Abu Bakar Ba'asyir tiba di RSCM (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
zoom-in-whitePerbesar
Abu Bakar Ba'asyir tiba di RSCM (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Bagaimana respons Abu Bakar Ba’asyir setelah menerima informasi itu?
Setelah informasi itu, Ustaz Abu Bakar Ba’asyir langsung beres-beres. Buku-bukunya dimasukkan kardus, pakaiannya dimasukkan ke dalam tas. Barang sudah dikemas semua.
Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki juga sudah bersiap menyambut kepulangan Ba’asyir?
ADVERTISEMENT
Santri, ustaz-ustaz pesantren, masyarakat sekitar Ngruki, dan masyarakat dari berbagai daerah, mereka ingin hadir untuk ikut menyambut Ustaz Abu Bakar Ba’asyir. Itu kan sampai dikoordinir oleh pihak pesantren.
Dipersiapkan laskar-laskar Islam itu sampai 900-an lah yang terdaftar. Ada 1000-an lebih yang mau ikut membantu mengamankan, juga berkoordinasi dengan Kepolisian setempat, juga minta bapak-bapak dari TNI ikut membantu.
Tenda di Ponpes Al Mukmin, Ngruki, untuk menyambut kepulangan Abu Bakar Ba'asyir. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tenda di Ponpes Al Mukmin, Ngruki, untuk menyambut kepulangan Abu Bakar Ba'asyir. (Foto: kumparan)
Batalnya pembebasan Ba’asyir kan karena beliau tidak mau menyatakan ikrar setia kepada NKRI dan Pancasila…
Itu kan dikembangakan ke arah sana. Kalau saya sih menyikapinya, ini seperti Ustaz Abu Bakar Baasyir mau dapat nikmat lalu ada orang-orang yang enggak suka. Orang-orang yang enggak suka beliau mau dapat kebebasan ini mencoba untuk menghalanginya.
ADVERTISEMENT
Nah dikembangkanlah isu soal (Ba’asyir) enggak mau tanda tangan cinta NKRI dan sebagainya. Padahal dokumennya enggak pernah diajukan ke beliau.
Seakan-akan Ustaz Abu Bakar Baasyir itu tidak mau, padahal sama sekali belum diajukan kepada beliau. Jadi berita beliau menolak itu sama sekali tidak ada peristiwanya. Ini hoax ini.
Menurut Anda siapa yang tidak suka Baasyir dibebaskan?
Tekanan-tekanan dari asing tadi yang mungkin. Entahlah.
Ulama Muslim, Abu Bakar Ba'asyir saat berada di dalam penjara, Jakarta.   (Foto: AFP PHOTO/BAY ISMOYO)
zoom-in-whitePerbesar
Ulama Muslim, Abu Bakar Ba'asyir saat berada di dalam penjara, Jakarta. (Foto: AFP PHOTO/BAY ISMOYO)
Apa yang Baasyir katakan setelah tahu pembebasan batal dilakukan?
Kalau Ustaz Ba'asyir itu enggak ada beban apapun. Sejak awal pun beliau mengatakan bahwasanya, kalau nanti jadi bebas, berarti ini adalah takdir Allah. Kalau tidak jadi bebas, ya itu juga takdir Allah. Apapun kita syukuri.
Sebelumnya, pernah ada kejadian serupa? Tawaran peringanan hukuman atau pembebasan untuk Ba’asyir?
ADVERTISEMENT
Menhan Ryamizard Ryacudu tahun lalu pernah datang ke rumah kami di Solo. Intinya menyampaikan bahwa Presiden ingin mengambil kebijakan untuk Abu Bakar Ba’asyir. Mengupayakan kalau bisa ditempatkan di rumah.
Memang saat itu enggak bilang mau bebas. Cuma bilang mau mengupayakan supaya bisa ditahan di rumah, entah menjadi tahanan rumah atau opsi lainnya.
Saya sendiri ketika itu menyampaikan harapan kepada Pak Menteri (Ryamizard Ryacudu) supaya Ustaz Ba'asyir bisa pulang ke rumah walaupun tahanan rumah atau apa, terserah.
Karena kondisi beliau yang sudah sedemikian rupa. Kedatangan Menhan ini (diberitakan) juga di media.
ADVERTISEMENT
Kemudian ternyata tidak bisa. Pemerintah minta supaya Ustaz Abu Bakar Ba’asyir mengajukan grasi.
Saya ingat hal itu dilontarkan saat saya berdialog di Radio Elshinta dengan Jubir Istana, Johan Budi. Pak Johan mengatakan, kalau Abu Bakar Ba’asyir mau bebas harusnya ya mengajukan grasi. Saya bilang, "Ya nanti dulu".
Abu Bakar Ba’asyir mana mau grasi. Beliau tidak pernah mau mengakui kesalahannya karena beliau itu kan yakin bahwa beliau tidak salah.
Abu Bakar Ba'asyir dan Teror (Foto: Basith Subastian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Abu Bakar Ba'asyir dan Teror (Foto: Basith Subastian/kumparan)
Sekarang kondisi Abu Bakar Ba’asyir bagaimana?
Kalau dibilang sehat ya sehatnya sebagaimana layaknya orang yang sudah tua. Ada beberapa masalah juga, lututnya mengalami pengapuran. Namanya orang osteoporosis sekarang duduk sakit, berdiri sakit, duduk lama sedikit sakit gitu kan.
ADVERTISEMENT
Kemudian bagian paha sampai ke perut itu sering mengeluh kram. Sendi-sendi enggak enak.
Beredar foto Ba’asyir mengacungkan salam dua jari dengan menunjukkan jempol dan telunjuk, bukan lagi salam tauhid yang hanya mengacungkan telunjuk…
Itu sudah lama. Percayalah Ustaz Abu Bakar Ba’asyir itu tidak terkait sama sekali dengan masalah-masalah politik demokrasi ini. Karena beliau memang (enggak) selera dengan urusan itu.
Ulama Muslim, Abu Bakar Ba'asyir saat berada di dalam persidangan, Jakarta (28/102004).  (Foto: AFP/CHOO YOUN-KONG)
zoom-in-whitePerbesar
Ulama Muslim, Abu Bakar Ba'asyir saat berada di dalam persidangan, Jakarta (28/102004). (Foto: AFP/CHOO YOUN-KONG)
Foto itu yang setahu saya, ketika itu Ba’asyir sedang berobat di Rumah Sakit Harapan Kita.
Ketika kita bercengkeramalah, cucu saya, saya, dan ada beberapa teman-teman lawyer. Kemudian kami ngobrol-ngobrol.
Salah satu lawyer mengajak foto. Kalau jari telunjuk saja maksudnya tauhid. Lalu, dia bilang, "Wah kalau saya mah begini (jempol dan telunjuk). Saya tembak musuh-musuh Allah".
ADVERTISEMENT
Dulu belum ada simbol-simbol terkait nomor urut 01 atau 02. Intinya Ustaz Abu Bakar Ba’asyir tidak mau ikut dalam dukung mendukung pasangan manapun.
ADVERTISEMENT