Putri Anwar Ibrahim Mundur dari Partai Penguasa Malaysia

18 Desember 2018 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nurul Izzah. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Nurul Izzah. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
ADVERTISEMENT
Putri politikus ternama Malaysia Anwar Ibrahim, Nurul Izzah, mengambil langkah mengejutkan. Dia mundur dari partai yang kini berkuasa, Partai Keadilan Rakyat (PKR).
ADVERTISEMENT
Saat ini Nurul menjabat sebagai Wakil Presiden PKR dan Ketua Dewan Pimpinan PKR wilayah Penang.
"Saya mundur dari jabatan Wapres PKR serta melepaskan komitmen saya dari ketua PKR di Penang," sebut Nurul seperti dikutip dari Strait Times, Selasa (18/12).
Nurul Izzah. (Foto: AFP/Manan Vatsyayana)
zoom-in-whitePerbesar
Nurul Izzah. (Foto: AFP/Manan Vatsyayana)
"Saya juga tidak akan menjabat dalam pemerintah federal dalam kapasitas apapun," sambung dia.
Nurul tidak membeberkan alasannya mundur. Putri Anwar Ibrahim dan Deputi PM Malaysia Wan Azizah Wan Ismail itu hanya memastikan akan tetap menjadi anggota parlemen, namun berada di posisi backbench.
Backbench adalah istilah pada sistem parlementer negara persemakmuran untuk tokoh partai yang menempati kursi paling belakang di sesi rapat. Individu yang ditempatkan di backbench adalah sosok tanpa jabatan.
Politisi Malaysia, Anwar Ibrahim. (Foto: REUTERS/Edgar Su/File Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Politisi Malaysia, Anwar Ibrahim. (Foto: REUTERS/Edgar Su/File Photo)
"Ada idealisme yang saya pegang dan saya rasa tindakan yang saya ambil saat ini sudah benar," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Penyesalan saya hanya karena saya tidak mengambil putusan ini lebih cepat, dan saya pastikan ini bukan keputusan mudah," paparnya.
Nurul Izzah dijuluki 'Putri Reformasi' karena ketika Anwar dipenjara ia adalah individu terdepan yang menyuarakan reformasi pemerintahan Najib Razak.
Sejak 2008 Nurul Izah pun kerap terpilih jadi anggota parlemen. Posisi penting di PKR juga selalu didudukinya.
Nurul Izzah. (Foto: AFP/Goh Chai Hin)
zoom-in-whitePerbesar
Nurul Izzah. (Foto: AFP/Goh Chai Hin)
Meski demikian, tidak semua orang di PKR yang senang dengan melesatnya karier politik Nurul. Seorang anggota PKR, Latheefa Koya, bahkan menuding lancarnya karier politik Nurul karena nepotisme.
"Penunjukan Nurul Izzah sebagai Ketua di Negara Bagian Penang, hanya karena semua tahu siapa ayahnya, ini tidak sesuai aturan dan nepotisme terbuka," ucap Koya.
"Percuma mengatakan praktik penunjukan posisi karena kedekatan keluarga tak boleh berlaku di partai reformasi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Meski tak membeberkan alasan, Nurul Izzah sebulan terakhir kerap terlibat pertikaian internal partai. Bahkan, sepekan lalu dia menyindir beberapa anggota Partai UMNO yang menyeberang ke koalisi pemerintah Pakatan Harapan.