Putuskan Taiwan, El Salvador Buka Hubungan Diplomatik dengan China

21 Agustus 2018 12:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
El Salvador dan China resmi buka hubungan diplomatik, Selasa (21/8/18). (Foto: AFP/WANG ZHAO )
zoom-in-whitePerbesar
El Salvador dan China resmi buka hubungan diplomatik, Selasa (21/8/18). (Foto: AFP/WANG ZHAO )
ADVERTISEMENT
China dan El Salvador resmi membuka hubungan diplomatik pada Selasa (21/8). Dengan membuka hubungan dengan China, El Savador resmi memutuskan hubungannya dengan Taiwan.
ADVERTISEMENT
Pembukaan hubungan itu dilakukan dalam sebuah upacara di Beijing. Dokumen resmi pembukaan hubungan diplomatik ditandatangani Menteri Luar Negeri El Savador Carlos Castaneda dan Menlu China Wang Yi.
Keputusan El Savador lebih memilih China dibanding Taiwan, disambut baik Wang Yi. Dia mengatakan, negara di Amerika Tengah itu telah mengakui bahwa hanya ada satu China di dunia.
El Salvador dan China resmi buka hubungan diplomatik, Selasa (21/8/18). (Foto: AFP/WANG ZHAO )
zoom-in-whitePerbesar
El Salvador dan China resmi buka hubungan diplomatik, Selasa (21/8/18). (Foto: AFP/WANG ZHAO )
Sementara itu Menlu Castaneda mengatakan, kebijakan negaranya berpaling dari Taiwan ke China adalah keputusan strategis.
"Kami mengambil langkah tepat dan merupakan jalan yang menguntungkan bagi kedua negara," ucap Castaneda, seperti dikutip dari AFP, Selasa (21/8).
Di El Salvador, keputusan meninggalkan Taiwan dan membuka hubungan dengan China diumumkan langsung oleh Presiden Salvador Sanchez Caren.
El Salvador dan China resmi buka hubungan diplomatik, Selasa (21/8/18). (Foto: AFP/WANG ZHAO )
zoom-in-whitePerbesar
El Salvador dan China resmi buka hubungan diplomatik, Selasa (21/8/18). (Foto: AFP/WANG ZHAO )
"Saya umumkan, pemerintahan saya telah mengambil keputusan memutuskan hubungan yang terbina hingga hari ini antara El Salvador dengan Taiwan, dan kami akan membangun hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat China," ucap Caren.
ADVERTISEMENT
Keputusan El Salvador membuat Taiwan berang. Berbicara di Taipei Menlu Taiwan Joseph Wu mengutuk keputusan El Salvador dan menyebutnya sebagai langkah kurang ajar.
"Kami tak akan berhubungan dengan diplomasi uang yang dilakukan China," ucap Wu.
"El Salvador meminta bantuan dana besar untuk pembangunan pelabuhan, Taiwan tidak bisa memberikannya karena itu akan meninggalkan utang di kedua negara," sambung dia.
Semenjak Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berkuasa pada 2016 lalu, sudah lima negara dunia yang memilih memutuskan hubungan diplomatik. Selain El Salvador, pada tahun ini Burkina Faso dan Republik Dominika telah lebih dulu mengambil langkah serupa.
Dengan keputusan El Salvador tersebut tinggal 17 negara yang mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat penuh.
China dan Taiwan diketahui terlibat perseteruan. China masih menganggap Taiwan bagian dari negaranya.
ADVERTISEMENT
Namun, Taiwan menyatakan mereka adalah negara berdaulat penuh dan bukan bagian China. Merespons Taiwan, China menerapkan sistem kebijakan satu China dan meminta negara-negara dunia hanya mengakui China dan tak boleh mengakui keberadaan Taiwan.