Rabies Menyebar di Sarawak Malaysia, 7 Orang Tewas Sejak 2017

6 April 2018 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anjing rabies. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing rabies. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Wabah rabies tengah menyebar di Sarawak, Malaysia. Sejak tahun 2017, sudah tujuh orang yang tewas akibat terjangkit virus tersebut.
ADVERTISEMENT
Sarawak merupakan wilayah di Malaysia yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Barat. Menurut keterangan Komite Penanggulangan Bencana Malaysia, korban jiwa terbaru akibat rabies adalah seorang pria berusia 26 tahun.
Yang bersangkutan dinyatakan tewas pada Selasa (3/4) waktu setempat di Rumah Sakit Umum Sarawak.
Dari keterangan Otoritas Sarawak, korban digigit oleh anjing gila pada 23 Desember 2017. Alih-alih memeriksa kondisinya ke dokter, yang bersangkutan malah membiarkan luka bekas gigitan itu.
Pada bulan lalu, tiba-tiba korban merasakan kejang otot, sakit kepala, dan mati rasa. Dia langsung dilarikan ke klinik pada 29 Maret.
"Dia teridentifikasi menderita hidrofobia, aerophobia, sakit kepala, halusinasi, kelemahan organ menyeluruh dan kelumpuhan. Kondisinya memburuk dan dia meninggal pada 3 April," sebut keterangan Komite Penanggulangan Bencana Malaysia seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (6/4).
ADVERTISEMENT
Kasus rabies di Sarawak terindetifikasi sejak 30 Juni 2017. Ada delapan kasus yang ditemukan dan tujuh di antaranya menyebabkan kematian korban. Hanya satu korban saja yang selamat. Korban tersebut saat ini sudah keluar dari rumah sakit dan mendapat perawatan di rumah.
Ada 30 area di Sarawak yang teridentifikasi menjadi wilayah rawan rabies. Wilayah tersebut termasuk sejumlah kota besar seperti Kuching, Serian, Sri Aman, Samarahan, dan Sarikei.