Radikalisme dan Intoleransi Jadi Fokus Konferensi Pemuda di Portugal

22 Juni 2019 20:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh di Portugal. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh di Portugal. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh, mewakili Indonesia untuk menjadi delegasi Pertemuan Menteri Pemuda se-Dunia yang dilaksanakan di Lisbon Portugal, 21 - 24 Juni 2019.
ADVERTISEMENT
Acara World Conference of Ministers Responsible for Youth dan Youth Forum 2019 ini dibuka secara resmi oleh Presiden Portugal, Marcelo Robelo de Sousa, Sabtu (22/6) di Gedung Altice Arena , Lisboa , Portugal.
Dalam sambutannya, Presiden Portugal menyampaikan perlunya dibuat youth policy secara komprehensif dengan melihat perubahan yang telah terjadi pada dunia, khususnya seiring perkembangan teknologi digital yang sangat cepat.
Lebih lanjut dijelaskan pada 21 tahun lalu, tepatnya tahun 1998, disepakati Deklarasi Lisboa. Isi deklarasi itu adalah resolusi kepemudaan dunia.
Saat ini, setelah 21 tahun, berlangsung lagi konferensi membahas isu-isu dunia, terutama SDG's, dengan meningkatkan keterlibatan pemuda.
Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh (kanan) dan Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa. Foto: Dok. Pribadi
Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh mengatakan pertemuan ini sangat strategis untuk membangun harmoni dan kesepahaman di kalangan pengambil kebijakan di bidang kepemudaan.
ADVERTISEMENT
"Salah satu tantangan global adalah tentang dehumanisasi, bisa karena kesalahan dalam merespons perkembangan teknologi, bisa karena faktor superioritas antarsatu kelompok atas kelompok lain yang melahirkan dominasi, intoleransi, radikalisme, dan kekerasan," kata dia.
"Di sinilah pentingnya membangun kesepahaman dan komitmen pembangunan peradaban kaum muda, yang terbuka, toleran, dan menghargai kemanusiaan", lanjut Niam.
Konferensi ini dihadiri oleh 103 negara. Hadir memberikan sambutan Presiden Majelis Umum PBB Maria Fernanda Espinosa Garces, Duta Sekjen PBB untuk Urusan Kepemudaan Jayathma Wicramanayake, dan Menteri Pendidikan Portugal Tiago Brando Rodrigues.
Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh di Portugal. Foto: Dok. Pribadi
Isu yang dibahas dalam pertemuan ini adalah komitmen partisipasi kepemudaan dalam pembangunan global. Kemudian soal transisi skill pemuda dan pekerjaan (youth transition skill and decent work).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut ada tentang inovasi dan transformasi digital dan pemanfaatannya untuk peradaban. Lalu isu soal populasi dan pembangunan, komitmen menyusun youth policy.
Dibahas juga soal human and youth right, governance and participation, sustainable development dan Deklarasi Lisboa+21