Rafi Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipali Baru Pulang Liburan di Dieng

18 Juni 2019 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rumah Rafi korban kecelakaan beruntun Tol Cipali, Selasa (18/6). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah Rafi korban kecelakaan beruntun Tol Cipali, Selasa (18/6). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Tenda biru terpasang menutupi sebagian ruas Jalan Nangka, Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, Selasa (18/6). Di ujung tenda sebuah rumah bercat krem tak henti-hentinya menerima tamu yang datang dengan ucapan belasungkawa.
ADVERTISEMENT
Rumah itu merupakan tempat tinggal Rafi Mauladana, salah satu korban meninggal dalam kecelakaan beruntun di KM 150 Tol Cipali. Ia bersama empat sepupu dan seorang pamannya adalah penumpang Xpander merah yang nahas.
Tante Rafi, Betty Panggabean, mewakili keluarga menceritakan peristiwa tersebut. Ia mengatakan keponakannya itu dalam perjalanan pulang dari Dieng, Wonosobo, bersama keluarga.
Di Dieng, mereka berlibur selama empat hari sejak Kamis (13/6). Berlibur usai lebaran memang sudah menjadi tradisi di keluarga Rafi. Biasanya dalam liburan selalu melibatkan keluarga besar. Namun kali ini, ibu Rafi hanya mengajak sepupu Rafi yang seusia.
“Biasanya habis lebaran ngajak jalan, dan baru tahun ini acaranya beda. Biasanya dari tahun ke tahun kita (keluarga besar) nginep di vila di puncak. Ini baru tahun ini temanya ke Dieng, nanti tanggal 29 nanti mau bikin di Bandung, tapi khusus ibu-ibunya, orang tua. Kemarin khusus anak mudanya,” kata Betty di rumah duka, Selasa (18/6).
Karangan bunga di rumah Rafi korban kecelakaan beruntun Tol Cipali, Selasa (18/6). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Mereka, lanjut Betty, berangkat dengan dua mobil. Mobil pertama yakni Pajero yang dikemudikan oleh ayah Rafi, Aji Rahmad, dan ditumpangi oleh ibu Rafi, Hertika, serta beberapa sepupu perempuan Rafi lainnya. Sementara, Xpander merah ditumpangi Rafi, Reza, Rivan, Dafa, dan Heruman Taman.
ADVERTISEMENT
Meski jalan dengan dua mobil, mereka tidak beriringan. Mobil yang ditumpangi Rafi melaju 30 menit lebih awal dibanding Pajero.
“Jadi dia memang harus cepat balik karena ada urusan kuliah dan kerjaan. Mereka minta didulukan. Beda kurang lebih setengah jam perjalanan mobil Pajero ini, jadi mereka duluan di jalan,” kata Betty.
Akan tetapi, Senin (18/6) sekitar pukul 01.00 WIB, peristiwa nahas terjadi. Xpander merah yang ditumpangi Rafi ditabrak oleh Bus Safari yang datang dari arah berlawanan. Bus Safari yang melintas dari arah Jakarta menuju ke Cirebon oleng ke kanan.
Bus yang tak terkendali itu lalu menyeberang median jalan dan menabrak Xpander milik keluarga Rafi, Kijang Innova, dan sebuah truk. Akibat insiden itu 12 orang tewas. Enam di antaranya merupakan penumpang Xpander.
ADVERTISEMENT