Rahmat Effendi Usai Bertemu Anies Bahas Sampah: Hanya Miskomunikasi

22 Oktober 2018 15:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi telah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pertemuan yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta ini tak lain membahas polemik pengadangan sejumlah truk sampah di kawasan Bantar Gebang.
ADVERTISEMENT
Rahmat Effendi atau yang akrab disapa Pepen mengungkapkan selama ini ternyata pihaknya dengan Pemprov DKI hanya terjadi salah komunikasi. Sehingga Pepen merasa tenang setelah kesalahpahaman tersebut sudah dijelaskan langsung oleh Anies.
“Beberapa hari ini ada terjadi miskomunikasi antara Bekasi dan DKI dan hari ini ternyata tidak ada yang berubah dari kebijakan DKI berkenaan dengan hubungan kedaerahan kemitraan yang dibangun dan juga tanggung jawab terhadap pengelolaan TPST Bantar Gebang,” kata Pepen di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, (22/10).
“Jadi karena saya melihat, mendengar, dan langsung dari ucapan Pak Gubernur, rasanya sangat adem Kota Bekasi. Inilah yang sebetulnya kita harapkan, mudah-mudahan kerja sama ini terus kita bangun di bawah kepemimpinan Pak Gubernur, Pak Anies,” tambahnya.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/10). (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/10). (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Pepen mengakui, sebenarnya Anies sudah menghubunginya melalui telepon. Namun Pepen tidak membalasnya karena tidak mengetahui kalau yang menghubungi adalah Anies. Untuk itu Pepen menginginkan agar polemik ini tidak diperpanjang.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah saya juga sudah dapat nomor gubernur, kapan saja saya bisa komunikasi dan kapan saja hal-hal yang berkenaan dengan sinergitas komunikasi kemitraan maupun kerja sama bisa kita selesaikan. Jadi jangan ada hal-hal lagi yang sekarang ini terus diputar-putar,” ujar Pepen.
Pekerja di TPST Bantar Gebang (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja di TPST Bantar Gebang (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Pepen menganggap dengan polemik yang diperpanjang bisa seolah-olah ada permasalahan yang merugikan kedua belah pihak. “Setelah (pertemuan) itu pun kami dijamu makan jadi itu baru makan sebentar gizi kami sudah meningkat apalagi terus kebersamaan ini terus dibangun,” kelakar Pepen.
Sementara itu, Anies menyambut baik Pepen yang sudah menyempatkan diri datang ke Balai Kota. Anies menegaskan pertemuannya dengan Pepen untuk memastikan pelayanan masyarakat sesuai kewajiban masing-masing bisa dilaksanakan.
Anies mengungkapkan untuk menyelesaikan polemik mengenai pengolahan sampah dan sebagainya dengan Pemkot Bekasi, pihaknya akan terus berkomunikasi. Sebab hal itu menurutnya bisa juga mewujudkan program-program yang disiapkan.
ADVERTISEMENT
“Kita akan teruskan dan dengan komunikasi yang lebih jauh dan harapannya apa yang tadi sudah kita diskusikan dalam hari-hari ke depan tim dari jajaran Pemprov dan jajaran Pemkot akan bekerja mendetailkannya,” terang Anies.
“Dan kita ingin agar seluruh wilayah sekitar ibu kota baik di Jakarta maupun Bekasi maupun wilayah-wilayah lain seluruh warganya merasakan pelayanan yang sama dari Jakarta, dari pemerintah,” pungkasnya.