Raja Thailand soal Kakaknya Ingin Jadi PM: Tidak Pantas

9 Februari 2019 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Foto: THAI NEWS PIX/AFPPANUPONG CHANGCHAI
zoom-in-whitePerbesar
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Foto: THAI NEWS PIX/AFPPANUPONG CHANGCHAI
ADVERTISEMENT
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn buka suara mengenai niat kakaknya yang ingin menjadi perdana menteri. Menurutnya langkah tersebut tidak pantas dilakukan.
ADVERTISEMENT
Putri Ubolratana pada Jumat (8/2) lalu, mendaftarkan diri sebagai salah satu calon PM pada pemilu Thailand Maret mendatang. Ia maju lewat partai didukung penuh mantan PM Thaksin Shinawatra, Partai Thai Raksa Chart. Langkah Ubolratana mengejutkan seantero Negeri Gajah Putih. Sebab, Kerajaan Thailand sejak era 1930-an memutuskan menjauh dari politik.
Aplikasi Calon Perdana Menteri, Puteri Thailand Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi, diperlihatkan di kantor komisi pemilihan di Bangkok, Thailand. Foto: Reuters/Athit Perawongmetha
Menanggapi langkah kakaknya, Raja Maha lewat keterangan resmi kerajaan menegaskan ketidaksetujuannya. "Raja dan keluarga kerajaan statusnya di atas perpolitikan," sebut keterangan resmi Kerajaan Thailand seperti dikutip dari AFP, Sabtu (9/2). "Membawa anggota senior kerajaan ke sistem politik melawan tradisi kerajaan dan budaya nasional dan ini merupakan perbuatan sangat tidak pantas," sambung dia. Sebelumnya dalam postingan instagram pribadinya, Ubolratana mengungkap alasannya maju sebagai calon PM. Dia menegaskan, menerima permintaan partai Thai Raksa Chart adalah hak yang bisa digunakan setiap warga Thailand. "Saya melepaskan status kerajaan dan hidup sebagai rakyat biasa," sebut Ubolratana.
Partai Preechapol Pongpanich, memegang aplikasi kandidat untuk Perdana Menteri, Putri Thailand Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi, di kantor komisi pemilihan di Bangkok, Thailand. Foto: Reuters/Athit Perawongmetha
"Saya menerima nominasi dari Partai Thai Raksa Chart sebagai calon PM dan menunjukkan hak saya dan kebebasan saya tanpa keistimewaan lebih, namun tetap sesuai dengan konstitusi," sambung dia. Ubolratana dikenal luas atas peranannya di industri perfilman Thailand. Ia pun sangat dengan keluarga Shinawatra yang dianggap 'musuh' oleh pemegang kekuasaan saat ini, kelompok junta militer. Lahir pada 1951, Ubolratana adalah putri tertua mantan Raja Thailand yang belum lama mangkat Raja Bhumibol Adulyadej.
ADVERTISEMENT
Bukan pertama kali Ubolratana melepas gelar kerajaannya. Pada 1972, ketika ia memutuskan menikah dengan warga Amerika Serikat Peter Jansen, hal serupa dilakukannya. Pada 2001, Ubolratana bercerai dengan Jansen dan memutuskan kembali ke Thailand untuk melanjutkan tugas kerajaan.