Ramai-ramai 'Tinggalkan' Jakarta

11 Juni 2018 8:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mudik. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mudik. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
ADVERTISEMENT
Setiap tahun, umat Islam di Indonesia selalu melakukan ritual yang namanya mudik. Mudik menjadi kegiatan wajib menjelang Hari Raya Idul Fitri. Karena mudik merupakan momen penting di mana semua anggota keluarga bisa berkumpul dan saling bermaafan satu dengan lainnya.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Idul Fitri 1439 H atau Lebaran jatuh pada tanggal 15-16 Juni 2018 atau hari Jumat dan Sabtu. Sejak H-5 Lebaran, sejumlah masyarakat dari DKI Jakarta berbondong-bodong mudik ke kampung halamannya.
Akibatnya, sejumlah ruas jalan mulai dipadati oleh kendaraan pemudik, salah satunya jalan Tol di Cikarang. Berdasarkan pantauan Jasa Marga Traffic Information Centre (JMTIC) sejak pukul 05.00 WIB, di Jalur Tol Cikarang Pusat nampak kendaraan pemudik mulai tersendat.
Kendaraan yang berada di Jalur Cikarang Pusat arah Cibatu mulai tersendat karena adanya penyempitan Jalur. Penyempitan itu mulai terjadi dari KM 38 dimana jalur yang semula ada empat menjadi tiga jalur.
"Sementara untuk Jalur Cibatu-Cikarang sampai dengan saat ini masih relatif lancar," kata petugas JMTIC Linda kepada kumparan.
Peserta Mudik C1nta di Taman Ismail Marzuki. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta Mudik C1nta di Taman Ismail Marzuki. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Sedangkan menurut Media Relations Manager PT Jasa Marga Herald Galingga, kendaraan yang melintas di gerbang tol Cikarang Utama mencapai 109.115 unit pada hari Minggu (10/6) kemarin.
ADVERTISEMENT
Angka tersebut menurut Herald Galingga naik 85 % dari volume lalin normal, 58.851 kendaraan. Herald mengatakan, jumlah kendaraan yang diprediksi melintas di gerbang tol Cikarang Utama pada Minggu (10/6) memang lebih sedikit dibanding kendaran yang melintas Sabtu (9/6).
Karena kepadatan itu, polisi sempat memberlakukan contraflow di Tol Jakarta-Cikampek tepatnya setelah pintu gerbang tol Cikarang Utama.
"Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek mulai pukul 11.15 WIB berlakukan contraflow dari KM 35+600 sampai dengan KM 47 arah Cikampek," lanjut Herald Galingga.
Kondisi arus mudik di Tol Batang-Semarang. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi arus mudik di Tol Batang-Semarang. (Foto: Dok. Istimewa)
Yang terpenting saat Anda mudik adalah jangan memberhentikan mobil di bahu jalan untuk beristirahat. Karena hal tersebut dapat menyebabkan kemacetan.
Pilihlah rest area sebagai tempat Anda beristirahat. Lalu bagi Anda para pemudik yang hendak menuju Jawa Timur, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Heri Wahono mengimbau untuk lebih berhati-hati dan mengamati rambu dengan cermat.
ADVERTISEMENT
Sebab hampir di semua kabupaten di Jatim memiliki blackspot (rawan kecelakaan) atau titik trouble spot (kepadatan).
Dari sekian banyak titik trouble spot di Jawa Timur, menurut Heri yang paling parah ada di sepanjang Pandaan arah ke Malang dan Simpang Mengkreng, Kediri.
"Paling krusial itu adalah di antara Pandaan sampai dengan Malang karena biasanya menuju tempat wisata. Kalau di Mengkreng setiap tahun selalu terjadi kemacetan," ujar Heri di Polda Jaltim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Saat melakukan peninjauan ke posko mudik di Kertasari, Jawa Tengah, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut ada 4 titik kemacetan yang menjadi prioritas di wilayah Jateng, pertama Gate Tol Kertasari, Jembatan Kali Kuto, titik keluar di Krapyak, dan yang keempat arah Kali Salatigo.
ADVERTISEMENT
"4 titik ini harus ada pos terpadu, karena akan ada rawan kemacetan yang cukup panjang, di situ harus ada pos kesehatannya, minyak, toilet, dan tempat makan. Upayakan 4 fasilitas ini ada di empat posko itu," kata Tito melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan, Minggu (10/6).
Mudik 2018 Terminal Pulo Gebang (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mudik 2018 Terminal Pulo Gebang (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Kapolri menambahkan sampai pada H-5 Lebaran ini, angka kecelakaan turun hingga 35 persen dibandingkan tahun lalu.
"Khusus di jalan tol belum ada kecelakaan, apa lagi meninggal dunia, yang jelas semua umumnya berjalan lancar dibanding tahun sebelumnya lebih lancar," pungkasnya.
Untuk menunjang kelancaran arus mudik, PT LMS Suyitno menyediakan dua parking bay di sepanjang Tol Cipali. Masing-masing ada di ruas tol dari arah Cikopo ke Palimanan dan sebaliknya.
ADVERTISEMENT
"Parking bay kami sediakan di KM 153+400 A (arah Cirebon) dan KM 155+200 B (arah Jakarta)," kata General Manajer Operasional PT LMS Suyitno.
Lalu untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengungkapkan, sebaiknya pemudik menghindari jam berbuka dan sahur di rest area KM 19 di Bekasi. Di luar jam tersebut untuk saat ini, kata Argo, arus lalu lintas masih terpantau lancar.
“Kita melihat rest area di sana, pertama kita sampaikan bahwa dari pemantauan dari rest area KM 19 arus tetap lancar antara 70-90 km per jam,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Argo mengungkapkan, sebaiknya pemudik menghindari jam berbuka dan sahur di KM 19. Di luar jam tersebut untuk saat ini, kata Argo, arus lalu lintas masih terpantau lancar.
ADVERTISEMENT
“Kita melihat rest area di sana, pertama kita sampaikan bahwa dari pemantauan dari rest area KM 19 arus tetap lancar antara 70-90 km per jam,” pungkasnya.
“Sedangkan ke arah Jakarta ada 28 ribu. Terhitung sekitar 10 ribu lebih,” tutur Argo.