Rangkum 26 Desember 2017: Dari Kebakaran hingga Air Bah

26 Desember 2017 8:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Selamat pagi pembaca kumparan. Natal telah berlalu, tapi suasana libur masih terasa begitu kental. Wajar sih. Apalagi di depan telah menanti Tahun Baru, yang tentu tak kalah serunya. Akan tetapi, meski sedang asyik-asyiknya liburan, ada baiknya kita tetap update dengan kejadian-kejadian di sekitar kita. Maka dari itulah, kami merangkum berbagai peristiwa pada Senin (25/12) kemarin. Apa saja beritanya?
ADVERTISEMENT
1. Kebakaran di Belakang Bogor Trade Mall
Kebakaran di Jalan Empang, Bogor. (Foto: Muhammad Darisman/kumparan)
Sekitar 50 rumah di permukiman padat penduduk di Jalan Empang Bogor, tepatnya di belakang Bogor Trade Mal terbakar. Kebakaran itu terjadi pada pukul 13.00 WIB.
"Kerugiannya satu RT, lebih dari 50 rumah," ungkap salah seorang petugas pemadam kebakaran, Sunardi, di Jalan Empang Bogor, Jawa Barat, Senin (25/12).
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun, akses jalan dari Simpang Empang menuju ke Bogor Trade Mal ditutup. Selain itu, jalur kereta yang mengarah ke Sukabumi atau sebaliknya sementara ditutup hingga proses pemadaman selesai.
2. Pria yang Kencingi Karpet Masjid Ditetapkan sebagai Tersangka
Masjid Kubah Emas, Depok (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Polisi resmi menetapkan SL (34), sebagai tersangka atas pebuatannya yang menyemprotkan air kencing di karpet Majid Kubah Emas, Limo, Depok, Jawa Barat. SL dijerat dengan pasal 156 KUHP. Ia dianggap telah menyatakan perasaan permusuhan, kebencian terhadap sesuatu atau golongan penduduk Negara Indonesia di depan umum.
ADVERTISEMENT
“Sementara ditetapkan sebagai tersangka, tetapi jika dicek kesehatannya terbukti positif sakit jiwa, akan batal demi hukum,” ujar Kasubag Humas Polresta Depok AKP Sutrisno saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Senin (25/12).
Sebelumnya, SL nekat melakukan aksi anehnya itu pada Jumat, (22/12). SL dipergoki sedang menyemprotkan air seni ke Karpet Masjid oleh pengurus Masjid Kubah Emas.
3. Polisi Amankan Geng Motor yang Menjarah Distro di Depok
Aksi pencurian pakaian di Depok (Foto: Youtube/Aira Andrias)
Sekelompok pencuri pakaian di Depok telah diamankan. Ditemui di kantornya, Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Sutrisno mengungkapkan bahwa para pelaku telah dibawa ke Polresta Depok, Senin (25/12) dini hari. Pelaku ditangkap di sebuah kontrakan di daerah Pancoran Mas, Depok.
"Ditangkapnya pagi, jam 01.00 atau 02.00 an dibawa ke sini. Masih remaja, mayoritas remaja dan cenderung masih ada yang di bawah umur. Kemarin laporan terakhir, kalau belum ada tambahan, sekitar 24 orang. Sekarang masih pendalaman di sini," ungkap Sutrisno.
ADVERTISEMENT
Kasus pencurian oleh sekelompok remaja tersebut mendadak viral di media sosial. Para remaja tersebut mengambil sejumlah baju di toko pakaian di daerah Sukmajaya, Depok. Aksi para pencuri tersebut terekam dalam sebuah kamera CCTV pada Minggu (24/12) sekitar pukul 04.30 WIB.
4. Gajah Mati Diracun
Gajah Betina Mati di Aceh Timur (Foto: Dok.BKSDA Provinsi Aceh)
Kasus kematian gajah kembali terjadi di pedalaman Kabupaten Aceh Timur. Kali ini, seekor gajah betina yang tengah hamil ditemukan mati di kawasan perkebunan sawit milik PT Dwi Kencana Semesta (DKS), Desa Seuneubok Bayu, Aceh Timur, Aceh.
“Diduga kuat karena racun. Berdasarkan autopsi tim dokter, terdapat tanda kehitaman di kotoran, usus dan jantung yg mengindikasikan kematian karena racun,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Sapto Aji Prabowo saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Senin (25/12).
ADVERTISEMENT
Kasus kematian gajah di Aceh Timur memang terbilang banyak. Dari data yang ia miliki, sepanjang tahun 2017 terdapat 12 ekor gajah yang mati. "Ada yang kesetrum, ada yang ditembak, ada yang kena racun,” ujar Sapto.
5. Air Bah Hanyutkan Satu Keluarga
Ilustrasi Banjir Bandang (Foto: Igoy El Fitra/Antara)
Satu keluarga hanyut setelah terseret air Sungai Batang Kenaikan, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. "Tiga orang yang hanyut itu adalah Syafruddin (39) sebagai suami, Arianis Alhakim (37) selaku istri, dan Rois (13) sebagai anak," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Try Wahluyo dilansir Antara, Senin (25/12).
Menurut laporan yang didapat Try, keluarga tersebut sedang dalam perjalanan pulang dari kebun pada Minggu sore. Dalam perjalanan pulang, keluarga tersebut menyeberangi Sungai Batang Kenaikan. Namun pada saat menyebrang itu, banjir bandang kemudian tiba-tiba datang dan menghantam ketiganya.
ADVERTISEMENT
Setelah mendapat informasi adanya satu keluarga yang hanyut, tim BPBD Pasaman Barat bersama Basarnas, Kepolisian, TNI, dan masyarakat langsung melakukan pencarian di sepanjang Sungai Batang Kenaikan. Salah satu korban pun sudah ditemukan, namun dalam kondisi sudah meninggal. "Pada Senin pagi ditemukan Arianis Alhakim meninggal dunia karena terbawa arus sungai. Saat ini kami terus melakukan pencarian," ujar Try.
Demikianlah rangkuman berita edisi 26 Desember 2017. Jangan lupa ikuti terus Rangkum untuk mengetahui berita-berita terhangat setiap harinya.