Rapat 2 Jam, Jokowi Minta Timsesnya Tak Lakukan Politik Kebohongan

Jokowi usai pertemuan dengan TKN dan influencer di hotel Santika Bogor, Senin (22/10). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)

Capres nomor urut 01 Jokowi mengumpulkan anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) bersama para juru bicaranya dan influencer di Bogor malam ini. Pertemuan membahas strategi komunikasi politik pasangan Jokowi-Ma'ruf untuk Pilpres 2019.

Usai pertemuan, Jokowi mengungkapkan dirinya berpesan kepada timses dan jubirnya untuk tidak melakukan politik kebohongan. Hal tersebut disampaikan Jokowi berulang-ulang.

"Intinya saya ingin memastikan jangan sampai jubir maupun influencer tim kami melakukan politik kebohongan. Saya sampaikan jangan. Saya ingin pastikan satu-satu," tegas Jokowi di Hotel Santika, Bogor, Senin (22/10) malam.

Sebab, ia hanya ingin berpolitik yang bisa mencerdaskan masyarakat. Politik seperti inilah yang bisa mendewasakan masyakarat dalam berdemokrasi.

"Sering saya sampaikan adu ide, gagasan, program, prestasi, rekam jejak. Itu yang masyarakat harus mulai, kita bawa ke arah itu," kata Jokowi.

"Jangan perpolitikan kita dibanjiri politik kebohongan. Berbahaya sekali," tambahnya.

Pertemuan ini berlangsung selama dua jam, mulai pukul 19.00 hingga 21.00 WIB. Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua TKN Erick Thohir, hadir pula sejumlah sekjen partai koalisi Indonesia kerja juga tampak hadir. Di antaranya Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen NasDem Jhonny G Plate, dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.

Selain itu, ada juga kader partai koalisi yang merupakan figur ternama yang hadir. Seperti Tsamara Amany, presenter Sonny Tulung yang kini menjadi kader PKPI dan Tommy Kurniawan yang merupakan kader PKB. Mereka merupakan influencer dari timses Jokowi-Ma'ruf.