Ratna Sarumpaet Lebam karena Sedot Lemak Pipi

3 Oktober 2018 16:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ratna Sarumpaet. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ratna Sarumpaet. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Ratna Sarumpaet memastikan tidak menjadi korban penganiayaan. Foto yang beredar menunjukkan wajahnya lebam karena efek dari operasi sedot lemak di pipi.
ADVERTISEMENT
"Saya datang ke RS Bina Estetika untuk melakukan sedot lemak pipi," kata Ratna saat jumpa pers di rumahnya, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/10).
Kejadian itu berlangsung pada 21 September 2018 lalu. Ratna ke RS Bina Estetika untuk bertemu dengan dr Sidik Setya Mihardja, dokter ahli bedah plastik yang sudah merawatnya 3-4 kali sebelumnya.
Ratna Sarumpaet menangis saat konferensi pers terkait kebohongannya, Rabu (3/10/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ratna Sarumpaet menangis saat konferensi pers terkait kebohongannya, Rabu (3/10/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Menurut Ratna, setelah operasi sedot lemak di pipi, dia terbangun pada esok harinya dalam kondisi lebam. Awalnya Ratna merasa heran karena biasanya tak pernah seperti itu. Namun setelah dikonsultasikan dengan dr Sidik, kondisi itu dianggap wajar.
"Dokter Sidik saya tanyai itu biasa katanya," ucap Ratna.
Rumah Sakit Bina Estetika, Jakarta. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Sakit Bina Estetika, Jakarta. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Kondisi itu membuat Ratna harus berbohong kepada anak-anaknya ketika sampai di rumah. Dia tak mau jujur bahwa lebam itu karena operasi sedot lemak di pipi. Dia kemudian mengarang cerita dipukuli orang. Sampai akhirnya cerita itu tersebar dan sampai ke Calon Presiden Prabowo dan anggota partai koalisi.
Ratna Sarumpaet menangis saat konferensi pers terkait kebohongannya, Rabu (3/10/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ratna Sarumpaet menangis saat konferensi pers terkait kebohongannya, Rabu (3/10/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Cerita yang dikembangkan Ratna adalah dia dipukuli oleh tiga orang saat sedang berada di Bandung, Jawa Barat. Dia mengaku shock karena diancam dan diteror.
ADVERTISEMENT
Belakangan, Ratna mengaku itu adalah hoaks. "Saya adalah pencipta hoaks terbaik di negeri ini," ucapnya sambil terisak.