news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ratna Sarumpaet Pernah Cerita Kadang Stres dan Ingin Bunuh Diri

7 Mei 2019 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratna Sarumpaet (kanan) di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Salasa (7/5). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ratna Sarumpaet (kanan) di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Salasa (7/5). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Tak hanya Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang dihadirkan dalam sidang Ratna Sarumpaet sebagai saksi meringankan. Asisten pribadi Ratna, Cahaya Nainggolan, juga memberikan kesaksian.
ADVERTISEMENT
Cahaya mengaku kondisi emosi Ratna sering tak terkontrol sebelum kasus kebohongan yang meledak pada 2 Oktober 2018 itu terjadi. Menurutnya, Ratna sering terlihat marah-marah.
“Beliau emosinya tidak stabil, karena beliau sering marah-marah. Waktu pertama saya masuk tidak seperti itu," ucap Cahaya dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (7/5).
Ia juga menyebut Ratna kerap mengeluarkan kata-kata kasar. Menurut Cahaya, sebelum ada kasus kebohongan itu Ratna tak pernah berperilaku seperti itu.
"Saya enggak mau bantah dulu, tapi menunggu sampai reda emosinya baru ajak ngomong lagi," kata Cahaya.
Cahaya juga pernah menemukan bukti pembayaran obat depresi. Bahkan, kata dia, Ratna juga sempat bercerita bahwa dirinya kadang mengalami stres dan ingin bunuh diri.
ADVERTISEMENT
"Sebelumnya saya tahu (Ratna) pernah cerita ke saya, kadang beliau (bilang) 'saya kadang stres, mau bunuh diri'. Mungkin obat itu untuk mengatasi (stres)," kata Cahaya.
Dalam kasus ini, Ratna Sarumpaet didakwa membuat keonaran dengan menyebarkan hoaks penganiayaan.
Atas perbuatannya, Ratna Sarumpaet didakwa dengan Pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 28 UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE.