Ratna Sarumpaet Tidak Ingat Wajah Penganiayanya karena Ketakutan

3 Oktober 2018 1:08 WIB
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) berikan keterangan press mengenai kasus yang menimpa Ratna Sarumpaet. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) berikan keterangan press mengenai kasus yang menimpa Ratna Sarumpaet. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Capres Prabowo Subianto telah menemui aktivis Ratna Sarumpaet terkait insiden penganiayaan yang menimpa Ratna di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jumat (21/9) lalu. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengaku banyak berbicara soal kronologi penganiayaan itu.
ADVERTISEMENT
"Dia ketakutan, enggak lihat (wajah pelaku), dia enggak ingat. Dia pasrah bahwa kita yang akan mempermasalahkannya karena tadi beliau takut karena diancam," ucap Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (2/10).
Prabowo menyebut, Ratna diancam oleh ketiga pelaku agar tetap bungkam. Namun, Prabowo menyebut, ia enggan bertanya lebih detail soal kejadian tersebut.
"Saya enggak tanya detail seperti apa. Tapi intinya, ada kata-kata ancaman untuk (Ratna) tidak bersuara lagi dan enggak laporan ke mana-mana," lanjutnya.
Sementara, menurut Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, insiden tersebut sudah termasuk dalam pelanggaran HAM. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, pihak Koalisi Indonesia Adil Makmur akan menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Ini terjadi penganiayaan, terjadi pelanggaran HAM yang sangat mendasar. Jadi ini dari hati ke hati mudah-mudahan Kapolri bertanggung jawab secara nasional. Maka insyaallah, ada input dari kami supaya Polri teguh menegakan hukum, menegakakan keadilan," ucap Amien.
ADVERTISEMENT