news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ratusan Ribu Demonstran di Inggris Demo Desak Referendum Ulang Brexit

21 Oktober 2018 7:57 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstrasi desak referendum ulang soal Brexit di London, Sabtu (20/10/2018). (Foto: REUTERS / Simon Dawson)
zoom-in-whitePerbesar
Demonstrasi desak referendum ulang soal Brexit di London, Sabtu (20/10/2018). (Foto: REUTERS / Simon Dawson)
ADVERTISEMENT
Ratusan ribu massa pendukung bergabungnya Inggris ke Uni Eropa turun ke jalan. Demonstrasi di beberapa kota di Inggris diikuti total 700 ribu orang yang menyuarakan desakan terhadap pemerintah agar mengulang jajak pendapat untuk memutuskan keanggotaan Inggris dari Uni Eropa atau yang dikenal dengan 'Brexit'.
ADVERTISEMENT
Menjelang lima bulan berakhirnya keanggotaan di Uni Eropa, Inggris justru menghadapi ketidakstabilan politik. Beberapa tokoh Partai Konservatif yang menjadi tulang punggung politik Perdana Menteri Theresa May justru gamang dengan keputusan Brexit, dan membuat rezim penguasa terdesak.
Kondisi ini dianggap semakin memperburuk masa depan Inggris. Bagi kelompok anti-Brexit, keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa dapat membahayakan ekonomi negara tersebut. "Banyak orang menganggap negosiasi ini benar-benar kacau. Pemerintah sendiri tengah ragu jika kebijakan Brexit sepenuhnya tepat. Padahal, Brexit sendiri benar-benar tidak masuk akal," ujar koordinator demonstrasi James McGrory seperti dilansir Reuters, Minggu (21/10).
Pelaksana demonstrasi mengklaim berhasil mengumpulkan 700 ribu massa. Demonstrasi dengan jumlah massa sebanyak ini merupakan yang terbesar sejak protes menolak invasi Iraq pada tahun 2003.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil referendum Brexit tahun 2016, 52 persen pemilih memutuskan Inggris keluar dari Uni Eropa. Namun keputusan ini tidak terlaksana dengan mulus seiring perdebatan panas sesama politikus. Banyak politikus khawatir jika Inggris keluar begitu saja dari Uni Eropa tanpa mampu mengantisipasi kerugian yang dihasilkan.
Demonstrasi desak referendum ulang soal Brexit di London, Sabtu (20/10/2018). (Foto: REUTERS / Henry Nicholls)
zoom-in-whitePerbesar
Demonstrasi desak referendum ulang soal Brexit di London, Sabtu (20/10/2018). (Foto: REUTERS / Henry Nicholls)
Tentu tidak semua warga Inggris mendukung aksi anti-Brexit. Kelompok Leave Means Leave yang mendukung keputusan referendum 2016 mengatakan jika para demonstran adalah kumpulan para pecundang dan menganggap referendum kedua adalah pengkhianatan pada konstitusi. "Kita semua telah memilih, dan kita memilih untuk keluar. Ide meminta referendum kedua sangat berbahaya," ujar Wakil Ketua Leave Mean Leave Richard Tice.