Razia ke Rusun Marunda, BNNP Temukan 5 Warga Positif Narkoba

8 Desember 2017 20:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BNNP Jakarta razia narkoba di Rusunawa Marunda. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BNNP Jakarta razia narkoba di Rusunawa Marunda. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) DKI Jakarta melakukan razia narkoba di rumah susun Marunda, Jakarta Utara. Razia dilakukan di seluruh blok rusunawa tersebut. Razia itu dilakukan agar warga yang tinggal di rumah susun tak terpengaruh penyalahgunaan narkoba.
ADVERTISEMENT
Dari razia yang dilakukan terhadap 200 warga yang tinggal di rusun tersebut, terdapat 5 orang yang positif menggunakan narkoba.
"Ada kurang lebih 200 orang dari penghuni dan petugas rumah susun. Ternyata yang positif hanya 5 orang. Dua orang keamanan, satu orang teknisi dan dua penghuni rusun," ujar Kabid Pemberantasan BNNP DKI Jakarta AKBP Maria Sorlury, kepada kumparan (kumparan.com), di Jalan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (8/12).
BNNP Jakarta razia narkoba di Rusunawa Marunda. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BNNP Jakarta razia narkoba di Rusunawa Marunda. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Kelima warga itu, kata Maria, positif menggunakan narkoba jenis ganja dan sabu. Mereka lalu akan dibawa ke kantor BNNP Jakarta untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. "Tujuannya untuk mengetahui kira-kira barang (narkoba) itu dari mana," lanjutnya.
Namun, Maria berasumsi, biasanya, bandar narkoba memang akan menyasar petugas keamanan Rusun terlebih dahulu. Tujuannya, agar bandar tersebut bisa masuk ke area rusun dengan mudah.
ADVERTISEMENT
"Biasanya kan para bandar sasarannya sekuriti dulu. Setelah itu baru masuk. Kalau sekuriti sudah bisa dilemahkan dia akan gampang masuk ke penghuni," ujarnya.
Meski dalam razia yang digelar itu Petugas BNNP tidak menemukan barang bukti narkoba. Namun, ia tetap mengimbau kepada para penghuni rusun agar bisa menjaga keluarga mereka dari bahaya narkoba dan obat-obatan terlarang.
"Saya berpesan kepada penghuni rumah susun agar jaga anak-anak mereka dari narkoba. Agar jadi pemimpin-pemimpin besar. Kalau sekarang dia sudah dikotori dengan narkoba, ke depan dia tidak akan dipercayai memimpin negeri ini," tutupnya.