Razia yang Temukan C1 di Menteng Digelar untuk Adang Teroris Bekasi

7 Mei 2019 12:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kombes Pol Argo Yuwono Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Pol Argo Yuwono Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Sabtu (4/5) siang polisi menghentikan sebuah mobil pembawa dua kardus berisi formulir C1 dalam operasi lalu lintas di Jalan Besuki, Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, operasi lalin tersebut sebenarnya digelar untuk mempersempit ruang gerak teroris yang kabur saat penangkapan di Bekasi, Jawa Barat.
“Jadi gini ya, jadi pada prinsipnya bahwa kita kan kemarin ada operasi penangkapan teroris di Bekasi. Kemudian ada dua pelaku yang lari. Makanya kemudian kejar-kejaran kita lakukan operasi, razia di sana untuk menghambat pergerakan pelarian pelaku teroris tersebut,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (7/5).
Saat razia digelar, polisi melihat seorang pengemudi Daihatsu Sigra melanggar rambu lalu lintas. Saat mobil tersebut dihentikan, polisi menemukan dua kardus yang berisi formulir C1.
Petugas KPPS sedang menyiapkan formulir untuk pemungutan suara ulang. Foto: Helmi Afandi/kumparan
“Setelah kita lakukan pemeriksaan ternyata dia (sopir) juga tidak tahu mau menuju ke alamat mana, dia masih bingung juga dan dia bawa barang-barang dalam mobil ada tumpukan ya kita cek di sana,” kata Argo.
ADVERTISEMENT
Argo menambahkan, sopir dan barang bawaannya tersebut langsung dibawa ke Polres Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan. Setelah diperiksa di Polres, kasus tersebut kemudian diserahkan ke Bawaslu.
“Kita tunggu penyelidikan Bawaslu ya,” tutup Argo.
Formulir C1 yang diamankan berasal dari Jawa Tengah dan disebut menguntungkan paslon 02 Prabowo-Sandi. Namun hasil di formulir C1 tersebut berbeda dengan hasil yang tertera di situs KPU.
"Menguntungkan 02. Karena kita lihat C1 di kardus putih itu kita cek di situ, (namun saat) kita cek di situs KPU, beda, terbalik-balik," kata Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi, saat dihubungi Senin (6/5).