news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Redam Demo, Garda Revolusi Iran Dikerahkan ke Tiga Provinsi

3 Januari 2018 23:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo di Iran (Foto: AFP/STR)
zoom-in-whitePerbesar
Demo di Iran (Foto: AFP/STR)
ADVERTISEMENT
Pasukan Garda Revolusi Iran dikerahkan ke tiga provinsi untuk mengakhiri protes anti-pemerintah. Ribuan warga pro-pemerintah juga turun ke jalan meneriakkan dukungannya bagi Pemimpin Tertinggi Ayatullah Ali Khamenei.
ADVERTISEMENT
Untuk melawan kerusuhan yang terjadi, Komandan Garda Revolusi, Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari, mengatakan bahwa dia telah mengirim pasukan ke Provinsi Isfahan, Lorestan dan Hamadan untuk menangani "hasutan baru." Sebab, sebagian besar korban di kalangan demonstran berjatuhan di tiga wilayah tersebut.
Selain itu, Pemerintah Iran juga telah mendukung ribuan warga pro-pemerintah untuk turun ke jalan. Bahkan di kota suci Syiah, Qom, massa pro-pemerintah meneriakkan dukungannya untuk tidak meninggalkan pemimpin mereka sendiri.
"Darah di tubuh kami adalah anugerah bagi pemimpin kami (Khamenei)," sahut mereka, dilansir Reuters, Rabu (3/1).
Mereka juga menduga Amerika Serikat, Israel dan Inggris telah menghasut warga Iran untuk melawan pemerintah.
"Mati untuk tentara bayaran Amerika!" teriaknya.
Garda Revolusi telah menjadi pedang dan perisai bagi teokrasi Syi'ah Iran sejak pemberontakan 2009. Hingga kini, protes tersebut telah berlangsung selama enam hari dan menewaskan setidaknya 21 orang. Aparat juga menangkapi sekitar 450 orang demonstran di Teheran.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Khamenei mengatakan musuh-musuh Iran telah bersatu untuk menjatuhkan rezimnya. Khamenei tidak menyebut nama musuh tersebut, namun berjanji akan menjelaskannya nanti.
"Terkait berbagai peristiwa beberapa hari ini, musuh-musuh telah bersatu dan menggunakan segala cara, uang, senjata, kebijakan, dan jasa keamanan untuk menciptakan masalah untuk rezim Islam," kata pemimpin tertinggi Republik Islam Iran ini.
Aksi ini berawal dari protes kenaikah harga kebutuhan pokok, melebar menjadi seruan penggulingan Presiden Hassan Rouhani dan Khamenei karena dinilai korup. Demonstran meneriakkan yel-yel "Matilah Rouhani", "Matilah Khamenei!"