news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rekrutmen Kunci Reformasi di Kepolisian

24 Maret 2018 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran buku Irjen Pol Arief Sulistyanto (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran buku Irjen Pol Arief Sulistyanto (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polri berubah. Reformasi di tubuh kepolisian terus dilakukan. Kuncinya ada di proses rekrutmen. Ketika seseorang anggota kepolisian sejak dini diajarkan akan integritas, tentu itu akan berlanjut ke jenjang selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Menurut As SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto usai bedah buku Arief Effect di Perpusnas, Jakarta, Sabtu (24/3) perubahan adalah tuntutan dari masyarakat yang harus direspons kepolisian.
"Sehingga kami di SDM yang dapat tugas dari Kapolri melakukan reformasi internal pengelolaan SDM berupaya melakukan perubahan lebih baik lagi," jelas Arief.
Selama ini isu-isu miring soal suap menyuap untuk masuk kepolisian hingga kesempatan sekolah bagi seorang polisi selalu mengemuka. Karena itu, Arief yang mendapat tanggung jawab dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian berupaya menepis isu miring itu dengan memberikan contoh yang baik.
Kepala SDM Polri Irjen Arief Sulistyanto (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala SDM Polri Irjen Arief Sulistyanto (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
"Ini memang sebuah PD yang cukup panjang karena membentuk pemimpin yang baik tidak bisa tiba-tiba. Semua memerlukan proses yang diawali oleh rekrutmen. Kemudian pendidikan dan pembinaan karirnya," urai dia.
ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai soal kesejahteraan dan anggaran di kepolisian, Arief menjelaskan, tentu mesti melihat kemampuan negara membiayai. Tapi jangan sampai kesejahteraan jadi excuse untuk korupsi.
"Karena itu, dalam pelaksanaan program dan kegiatan sudah ada anggarannya dan bagaimana para manajer, komandan, atau Kasatwil mampu mengelola anggaran yang ada, dihubungkan dengan kegiatan yang dijalankan, sehingga efisiensi anggaran, untuk melaksanakan kegiatan dengan efektif," tuturnya.
Soal reserse dan Lantas yang selalu menjadi sorotan, Arief mengungkapkan, di kepolisian sudah ada sistem dan norma. Pembenahan terus dilakukan, dan yang melanggar akan dikenakan pemecatan hingga pidana.