Relawan Jokowi: Acara di CFD Bukan Politik, Hanya Luncurkan Aplikasi

22 April 2018 18:00 WIB
Gerakan beri KTP untuk Jokowi. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan beri KTP untuk Jokowi. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
ADVERTISEMENT
Aksi sekelompok orang yang menamakan diri relawan Jokowi di Car Free Day (CFD) Jakarta, menuai kritik. Mereka menggalang dukungan dalam bentuk KTP untuk Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 sambil melaunching aplikasi.
ADVERTISEMENT
Kegiatan itu dianggap berbau politik yang mengganggu pelaksanaan CFD, yang mestinya hanya digunakan warga untuk berolahraga, atau sekadar mengisi akhir pekan bersama keluarga.
Koordinator 'Jutaan Relawan Dukung Jokowi', Silver Matutina, mengklaim pihaknya bergerak atas dasar keinginan diri sendiri dan tidak ada unsur politik dalam kegiatan tersebut.
Gerakan beri KTP untuk Jokowi. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan beri KTP untuk Jokowi. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
“Kita bukan partai politik, kami murni masyarakat. Ini tidak berbau politik, kita hanya meluncurkan aplikasi (‘Jutaan Relawan Dukung Jokowi) menjadi relawan. Cotohnya bersih sampah, dan banjir,” ujar Silver kepada kumparan (kumparan.com), Minggu (22/4).
“Ini relawan datang sendiri, makan sendiri, hanya tadi kita siapin roti buat sarapan. Tadi kita juga menyiapkan kaus untuk masyarakat, masyarakat juga sangat antusias meminta,” imbuhnya.
Sementara Koordinator perwakilan relawan 'We Love Jokowi', Al Rei (30), mengatakan, kegiatan mereka tidak memiliki hubungan dengan partai politik tertentu. Rei menegaskan, dukungan yang mereka berikan lebih kepada sosok individual Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
“Kalau tentang politik kita nggak ngikutin, kita relawan. Enggak ada hubungannya dengan parpol. Kita murni relawan,” kata Rei kepada kumparan.
Gerakan beri KTP untuk Jokowi. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan beri KTP untuk Jokowi. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
Dukungan yang mereka berikan, kata Rei, terpisah dari struktur kepartaian sehingga merupakan gerakan murni dari masyarakat.
“Kembali menggalang dukungan untuk mendukung Pak Pokowi di pilpres 2019. Bermacam-macam organ kita pada kumpul. Pokok seluruh organ yang relawan Jokowi kita menjadi satu,” tandasnya.
Relawan yang tergabung dalam ‘Jutaan Relawan Dukung Jokowi’ long march dari kawasan Sarinah menuju Bundaran HI sekitar pukul 08.40 WIB. Mereka kompak mengenakan kaus putih bertuliskan ‘Jutaan Relawan Dukung Jokowi’.
Gerakan beri KTP untuk Jokowi. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan beri KTP untuk Jokowi. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
Dalam kegiatan itu mereka juga melucurkan aplikasi berbasis android untuk masyarakat yang ingin mendaftar sebagai relawan. Sementara dalam Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan, dijelaskan CFD dilarang ada kegiatan politik.
ADVERTISEMENT
"HBKB tidak boleh dimanfaatkan untuk, kepentingan partai politik dan SARA serta orasi ajakan yang bersifat menghasut," bunyi pasal 7 Ayat 2.
Gerakan beri KTP untuk Jokowi. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan beri KTP untuk Jokowi. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)