Relawan Jokowi Bagi 1.000 Bunga di CFD: Tiada Lagi Kampret dan Cebong

30 Juni 2019 11:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan Jokowi Gelar Aksi Bagi 1.000 Bunga untuk Indonesia Damai di CFD Bundaran HI,  Minggu (30/6). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Relawan Jokowi Gelar Aksi Bagi 1.000 Bunga untuk Indonesia Damai di CFD Bundaran HI, Minggu (30/6). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Massa yang tergabung dalam Forum Indonesia Bersatu, menggelar aksi simpatik di kawasan Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (30/6). Kegiatan yang dilakukan berupa aksi bagi 1.000 bunga sebagai simbol persatuan usai berlangsungnya Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
"Kita cuma bagikan bunga. Terus kita tunjukin bahwa rumah kita Indonesia ini adalah rumah kita bersama, tidak ada perbedaan antara kamu kampret kamu kecebong. Semua kita menjadi satu," ujar Ketua Forum Indonesia Bersatu, Ambar Chrisdiana, di lokasi, Minggu, (30/5).
Ambar menambahkan, kegiatan itu juga dilaksanakan sebagai bentuk ucapan selamat atas terpilihnya Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024. Putusan MK beberapa hari lalu menegaskan kemenangan paslon 01 itu.
"Jadi acara ini hanya spontanitas aja untuk syukuran bahwa kemenangan kita itu mutlak dan tidak direkayasa," katanya.
Dalam aksinya, Forum Indonesia Bersatu membagi-bagikan bunga mawar merah dan putih kepada para pengunjung CFD. Menurutnya, hal itu sebagai lambang persatuan bangsa Indonesia.
Warga beraktivitas di car free day kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (23/6). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
"Merah putih karena kita indonesia. Cinta tanah air. Itu saja kodenya. Tidak ada lagi. (Yang hadir) Seluruh aliansi seluruh simpatisan yang mau hadir menyempatkan diri untuk memeriahkan kemenangan kita, kemenangan Jokowi," tutur Ambar.
Lebih lanjut, ia berharap, dengan berakhirnya rangkaian pemilu 2019, tidak ada lagi perpecahan dalam masyarakat karena perbedaan pilihan politik.
"Jadi negara kita itu negara kaya, negara cantik, negara aman dan damai. Jangan mau terkoyak-koyak hanya karena kepentingan orang tertentu. Jangan tercerai berai dengan kepentingan atau politik itu aja," tandasnya.