Relawan Jokowi Bentuk #2019TetapJokowi untuk Hadapi #2019GantiPresiden

7 September 2018 18:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deklarasi #2019TetapJokowi Oleh 350 aliansi relawan Jokowi-Ma'ruf (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deklarasi #2019TetapJokowi Oleh 350 aliansi relawan Jokowi-Ma'ruf (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 350 aliansi relawan Joko Widodo - Ma'ruf Amin membentuk gerakan nasional #2019TetapJokowi. Gerakan ini, merupakan bentuk aspirasi masyarakat yang menginginkan kepemimpinan Jokowi selama dua periode.
ADVERTISEMENT
Ketua #2019TetapJokowi, Immanuel Ebenezer, mengatakan setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan pendapat melalui sebuah gerakan. Untuk itu, ia berharap gerakan ini dapat berjalan dengan sehat dan tidak menyebarkan kebencian.
"Warga negara di republik ini punya hak yang sama untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Setiap penyampaian pendapat alangkah eloknya tidak menyebarkan kebencian," ujar Immanuel di Kopi Politik, Jalan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Jumat (7/9).
Selain itu, kata dia gerakan #2019TetapJokowi juga untuk mempertegas dukungan relawan Jokowi yang akan disampaikan langsung kepada masyarakat.
Deklarasi #2019TetapJokowi Oleh 350 aliansi relawan Jokowi-Ma'ruf (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deklarasi #2019TetapJokowi Oleh 350 aliansi relawan Jokowi-Ma'ruf (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
"Kita memakai hashtag itu untuk mempertegas sikap politik, sikap moral, politik kita didasari oleh kebangsaan," tutur dia.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris gerakan #2019TetapJokowi sekaligus juru kampanye timses Jokowi-Ma'ruf, Farhat Abbas, menuturkan gerakan ini untuk mengimbangi #2019GantiPresiden yang lebih dulu muncul di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, gerakan #2019TetapJokowi tidak akan menghadirkan keributan di muka umum. Menurutnya, gerakan ini lebih bertujuan untuk mengumpul aspirasi masyarakat yang menginginkan Jokowi untuk tetap menjadi presiden.
"Jadi proses ini aspirasi karena kita tidak menggasut atau menjelek-jelekkan orang. Cukup dengan diskusi, door to door masuk ke masyarakat pak Jokowi layak untuk terpilih lagi dua periode," tuturnya.