Relawan Klaim #2019GantiPresiden Kalahkan #2019TetapJokowi

5 Mei 2018 11:29 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi #2019GantiPresiden di CFD (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi #2019GantiPresiden di CFD (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perang tagar antara pendukung Presiden Joko Widodo dengan pihak berlawanan yang mengusung #2019GantiPresiden telah meramaikan media sosial. Relawan #2019GantiPresiden, Mustofa Nahrawardaya, mengatakan fenomena tagar di medsos ini merupakan hal yang menarik.
ADVERTISEMENT
Mustofa menyebut, perang tagar di medsos layaknya permainan bola. Namun, ia mengklaim kepopuleran #2019GantiPresiden di medsos kini telah mengalahkan #2019TetapJokowi.
"Dalam satu jam terakhir, tagar #2019GantiPresiden 290 twit, kalau #2019TetapJokowi 60 twit," kata Mustofa yang dikenal di medsos dengan akun @NetizenTofa saat acara diskusi Polemik MNC Trijaya, 'Politik Tagar, Bikin Gempar' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).
Aksi #2019GantiPresiden di CFD (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi #2019GantiPresiden di CFD (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Meski begitu, ia menyanggah adanya tuduhan kepopuleran #2019GantiPresiden merupakan aksi dari orang bayaran atau 'buzzer'.
"Jadi enggak bisa satu pihak menuduh bahwa itu digerakkan buzzer, kan mereka juga bisa," jelasnya.
Menurutnya, kepopuleran tagar di medsos dipengaruhi oleh kekuatan pengaruh kelompok penggerak. Fenomena tagar, kata dia, saat ini juga lebih efektif untuk melakukan sebuah gerakan.
ADVERTISEMENT
"Kelompok mana yang lebih berpengaruh, lebih kuat, yang paling efektif lewat tagar. Daripada mengumpulkan orang bagi sembako, itu berisiko kematian," ungkap Mustofa.