Relawan Perempuan Tangguh di Semarang Deklarasi Dukung Jokowi

21 Februari 2019 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Pertiwi, Putri Wardhani (tengah) dan Pembina Pertiwi Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (kiri) usai Deklarasi Pertiwi Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Pertiwi, Putri Wardhani (tengah) dan Pembina Pertiwi Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (kiri) usai Deklarasi Pertiwi Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan.
ADVERTISEMENT
Sejumlah relawan perempuan yang tergabung dalam Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi) di Kota Semarang, Jawa Tengah, mendeklarasikan siap mengamankan suara paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf. Mereka siap tempur baik darat dan udara menuju hari pencoblosan Pilpres 21019 pada 17 April.
ADVERTISEMENT
Ketum Pertiwi Putri Wardhani mengungkapkan jaringan relawan yang dipimpinnya kini telah terbentuk di 10 daerah di Indonesia. Kota Semarang, menurutnya, menjadi daerah penting mengingat suara Jokowi di Ibu Kota Jateng itu cukup tinggi pada Pilpres 2014.
"Suara perempuan Indonesia dalam Pilpres itu mencapai 93 juta lebih. Dan kita harus amankan Jateng, karena waktu Pilpres 2014 lalu mencapai 70 persen lebih," kata Putri usai deklarasi Pertiwi Semarang di Hotel Aston Inn, Kota Semarang, Kamis (21/2).
Untuk Pilpres 2019 ini, ia optimistis perolehan suara Jokowi-Ma'ruf dapat mencapai 80 persen.
Pertiwi yang berada di bawah Jokowi Center akan menyasar suara milenial yang belum menentukan pilihan. Strateginya, dengan melancarkan blusukan langsung ke masyarakat untuk menyosialisasikan program Jokowi selama ini.
ADVERTISEMENT
"Swing voters ada di lingkungan milenial. Maka kelompok Pramuka, Paskibraka dan organisasi kepemudaan itu market kita," katanya.
Para relawan perempuan usai gelar Deklarasi Pertiwi (Perempuan Tangguh Pilih Jokowi) Semarang, di Hotel Aston Inn, Rabu (21/2). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan.
Sementara itu, Pembina Pertiwi Kota Semarang Heaverita Gunaryati Rahayu --kerap disapa Ita-- menambahkan terget pemenangan 80 persen untuk Jokowi-Ma'ruf di Kota Semarang menjadi harga mati.
Sebab, jumlah pemilih perempuan di daerahnya termasuk yang tertinggi pada pemilu sebelumnya. Jumlahnya mencapai 52 persen dari total 1.121.184 pemilih di Kota Semarang.
Menurut data yang dimilikinya, jumlah partisipasi terendah ada di enam kecamatan yakni Semarang Tengah, Semarang Barat, Semarang Timur, Gajahmungkur, dan Banyumanik.
"Maka kita relawan Pertiwi akan masuk di wilayah-wilayah itu. Kita siap tempur darat dan udara. Seperti menangkal berita-berita hoaks yang merugikan Pak Jokowi di media sosial," kata politikus PDIP itu.
ADVERTISEMENT
Relawan Pertiwi ini, kata Ita, juga akan rutin blusukan ke pasar-pasar untuk menemui pedagang yang mayoritas kalangan ibu-ibu. Serta menyosialisasikan untuk memilih pada Pilpres 2019 untuk warga di perumahan-perumahan elite di Semarang.
"Pilpres nanti kan pas saat Harpitnas (hari kejepit nasional). Biasanya banyak orang pergi berwisata, khususnya mereka yang tinggal di perumahan elite. Maka kita akan berikan pendekatan agar tidak golput, " kata perempuan yang kini menjabat wakil wali Kota Semarang itu.
Saat disinggung terkait status kehadirannya dalam kegiatan tersebut, Ita menegaskan jika kedatangannya dalam keadaan cuti. Dia menegaskan dalam hal berkampanye tidak ingin menyalahi aturan.
"Saya cuti hari ini dan urusannya sudah clear dengan Bawaslu. Tentunya saya tidak mau menyalahi aturan. Kita tetap memproses segala administrasinya agar tidak melanggar aturan yang ada saat ini," kata Ita.
ADVERTISEMENT