Relawan Pertiwi Semarang Kampanyekan Jokowi-Ma'ruf Tiap Rabu

6 Maret 2019 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Punggawa Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi), Hevearita G Rahayu, berfoto bersama warga, saat blusukan di Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Punggawa Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi), Hevearita G Rahayu, berfoto bersama warga, saat blusukan di Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan.
ADVERTISEMENT
Cara unik dipilih Hevearita Gunaryanti Rahayu dan para relawan Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi) di Kota Semarang untuk mengkampanyekan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Mereka memilih berkampanye di hari Rabu dengan blusukan di pelosok Semarang atau disebut gerakan Rabonan.
ADVERTISEMENT
Kampanye tiap Rabu dipilih bukan tanpa alasan. Pertiwi Semarang ingin mengingatkan masyarakat untuk datang dan menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 yang bertepatan dengan hari Rabu.
"Jadi kita akan selalu mengingatkan, tanggal 17 April itu saat pemilu jatuhnya hari Rabu. Maka gerakan Rabonan menjadi pengingat kepada masyarakat," kata perempuan yang akrab disapa Ita saat blusukan di Pasar Karang Ayu Semarang, Rabu (6/3).
Ita mengatakan, setiap Rabu pasukannya akan berkeliling Kota Semarang dan menyasar tempat-tempat keramaian seperti pasar tradisional, perkumpulan perempuan, dan pelosok kampung untuk mengkampanyekan Jokowi- Ma'ruf.
"Pokoknya ingat Rabu, itu pencoblosan, buka lembar kertas suara lalu coblos gambar Pak Jokowi-Ma'ruf Amin," ucap Ita yang mengaku telah cuti dari jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Semarang.
Punggawa Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi), Hevearita G Rahayu, saat blusukan di Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan.
Setelah Pasar Karangayu, Iya menyebut ke depannya Pertiwi akan kembali mengunjungi pasar-pasar lainnya di Semarang. Seperti Pasar Krempyeng, Pasar Damar, Pasar Rasamala, Pasar Jakrah, Pasar Mangkang, Pasar Purwogondo, Pasar Surtikanto, Pasar Bugangan, Pasar Langgar, Pasar Karimata, Pasar Pedurungan, Pasar Suryokusumo, Pasar Gayamsari, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Pasar itu tempat berkumpulnya masyarakat berbagai kalangan, terutama kaum ibu-ibu. Saya ingin menggalang suara ibu-ibu untuk mendukung pasangan Jokowi-Amin. Jangan sampai suara perempuan salah pilih pemimpin," ungkap politikus PDIP itu.
Ita berpendapat Jokowi merupakan figur pemimpin keluarga yang baik. Jokowi juga dinilainya memiliki keluarga yang harmonis. Sehingga, ia yakin Jokowi juga akan mendengar suara-suara perempuan.
"Lima puluh persen pemilih perempuan di DPT (Daftar Pemilih Tetap), Pak Jokowi sangat menghargai suara perempuan. Perempuan akan dilibatkan dalam kebijakan membangun negara," tuturnya.
Peserta acara Cantik Bersama Pertiwi saat berfoto bersama. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan.
Selain berkampanye untuk Jokowi-Ma'ruf, blusukan Rabonan oleh Ita dan rekan-rekannya juga dimaksudkan untuk menangkal pesan kampanye hitam yang diduga kerap dilontarkan tim pesaingnya. Salah satunya harga sembako yang tak terkendali di pasar tradisional.
ADVERTISEMENT
"Kenapa ke pasar tradisional? Agar ibu-ibu yakin dan tidak takut belanja karena kabar hoaks harga sembako tak stabil. Buktinya tadi harga sangat terjangkau, tempe Rp 5 ribu dapat gede, daging ayam satu kilo hanya Rp 27.500," ujar dia.
Sebagai Wakil Wali Kota Semarang, Ita mengaku sengaja mengambil dan mengajukan cuti setiap hari Rabu, yang terhitung sejak 5 Maret hingga 10 April 2019. Ia menyebut surat cutinya telah ditandatangani oleh Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Konsep utama kampanye memberikan manfaat kepada masyarakat. Kami tidak ingin meniru kampanye hitam lewat cara menebar hoaks dan kebencian. Saya akan terus mendorong kawan-kawan pendukung Jokowi untuk berkampanye secara positif," tutup Ita.