Remaja Kecanduan Game Terpaksa Disuapi Makan ibunya di Warnet

25 Februari 2019 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecanduan game online. Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecanduan game online. Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Anak kecanduan game bisa bikin orang tua pusing. Anak jadi malas belajar, bahkan lupa makan. Tidak heran seorang ibu di Filipina ini terpaksa menyuapi anaknya yang sedang asyik main game di warnet.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari media Filipina Inquirer, Minggu (24/2), peristiwa ini terjadi di kota Cabanatuan, provinsi Nueva Ecija. Ibu bernama Lilybeth Marvel Garcia terekam dalam video membawa sepiring nasi lengkap dengan lauknya dari rumah ke warnet.
Dalam warnet, putranya Carlito yang berusia 14 tahun, lekat memandang layar komputer bermain game 'Rules of Survival' tanpa memperhatikan sekeliling.
Adegan selanjutnya, Garcia menyuapi makan putranya yang sudah remaja itu. Carlito hanya tinggal membuka mulut, sambil kedua tangan lengket di keyboard dan mouse, wajahnya tak berpaling sedikit pun dari layar.
Video itu pertama kali diunggah Garcia pekan lalu. Dalam keterangan video, Garcia mengaku terpaksa melakukannya karena tidak ingin putranya lupa makan.
"Kau punya banyak koin, kau mungkin tidak akan pulang sampai besok. Apakah kau ke toilet? Ya Tuhan, anak saya sangat menyedihkan," tulis Garcia.
ADVERTISEMENT
Video tersebut viral, ditonton 2,5 juta orang dan mendapat reaksi dari 44 ribu orang. Garcia menghapusnya setelah banyak mendapatkan komentar miring, namun seseorang mengunggahnya lagi di Youtube.
Kepada Inquirer, Garcia yang bekerja sebagai tukang pijat mengaku sudah menyerah dengan kecanduan game putranya. Ibu 37 tahun ini mengatakan, Carlito sampai putus sekolah di kelas 8 karena kecanduannya ini.
"Dia gagal di semua mata pelajaran di semester pertama sekolah. Saya berbicara dengan dia dan dia berjanji akan melakukan lebih baik. Tapi di semester kedua, dia tidak masuk sekolah lagi," kata Garcia.
Garcia dan suaminya telah menggunakan cara lembut hingga keras, namun Carlito membandel. Akhirnya Garcia mengatakan hanya akan memberikan uang kepada Carlito jika dia mau membersihkan rumah.
ADVERTISEMENT
"Saya memberi dia 20 peso (Rp 5.300) setiap hari untuk pekerjaan rumah, dan meminta dia masuk sekolah tahun depan," kata Garcia.