Rentetan Kecelakaan Bangunan di Jakarta dalam Tiga Tahun Terakhir

Kondisi BEI, petugas sedang memasang triplek (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)

Balkon Tower 2 gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) roboh pada Senin (15/1) siang. Robohnya balkon ini menyebabkan 77 orang korban luka-luka. Robohnya sebuah gedung di Jakarta bukanlah kali pertama terjadi.

kumparan (kumparan.com) merangkum sejumlah peristiwa kecelakaan dalam gedung di Ibu kota Indonesia ini yang menimbulkan korban luka, bahkan korban jiwa. Kejadian tersebut disebabkan oleh berbagai macam kejadian, mulai dari lift jatuh hingga bangunan yang runtuh.

berikut rangkuman peristiwa kecelakaan konstruksi yang terjadi di Jakarta dalam kurun waktu tiga tahun terakhir

1. 2 Orang Tewas Akibat Lift Jatuh di Perkantoran Arkadia

Karyawan di kompleks perkantoran Hijau Arkadia, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, digegerkan dengan insiden jatuhnya lift di Tower B Gedung Nestle pada 10 Desember 2015. Dua Orang karyawan Nestle tewas akibat kejadian ini.

"Kami menyayangkan ada insiden ini, tadi pagi lift penumpang di gedung kami jatuh. Ada 3 orang di dalamnya. Dua karyawan Nestle dan 1 kontraktor kami dibawa ke rumah sakit terdekat. Berita duka, dua karyawan kami meninggal dunia," ujar Vice President Head of Corporate Communication PT Nestle Indonesia Nur Shilla Christianto.

Peristiwa lift jatuh tersebut disebabkan oleh tali lift yang putus. Saat peristiwa itu terjadi, terdengar suara dentuman dan guncangan seperti ada gempa.

2. Lift Jatuh di RS Fatmawati

Peristiwa berikutnya yang lagi-lagi disebabkan oleh lift jatuh terjadi di RS Fatmawati, Jakarta Selatan pada 19 Juni 2016. Delapan orang luka-luka akibat peristiwa ini.

"Lift dari lantai enam ke lantai empat. Pas sampai di lantai tiga tiba-tiba meluncur ke lantai dasar," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta.

Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan polisi, penyebab anjloknya lift ini adalah rem lift yang tidak berfungsi dengan baik.

3. 3 orang Pekerja Tewas Tertimpa Tembok Apartemen Pakubuwono Spring

Terpal biru di Pakubuwono Springs (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)

Apartemen Pakubuwono Spring di Jalan Teuku Cut Nyak Arief, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, roboh pada 26 Desember 2017 malam sekitar pukul 20.15 WIB. Akibat kejadian tersebut setidaknya tiga orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka.

Ketiga orang korban tewas tersebut adalah Adi Bima (30), Khoirul Ma'sum (35), dan Dedi Irawan. Jenazah Dedi bahkan sempat terperangkap di bawah reruntuhan dinding selama 20 jam sebelum akhirnya berhasil dievakuasi pada 27 Desember 2017.

Terkait kejadian ini, Polisi telah memanggil pihak pelaksana proyek apartemen untuk dimintai keterangan. "Makanya kita cek nanti. Makanya pasalnya tentang kelalaian. Apakah ada unsur kelalaian di sana, tapi tetap harus kita lakukan pembuktian di situ," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.