Respons Berbagai Kepala Negara soal Yerusalem

7 Desember 2017 21:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump akui Yerusalem ibu kota Israel. (Foto: AFP/Saul Loeb)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump akui Yerusalem ibu kota Israel. (Foto: AFP/Saul Loeb)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Lewat Twitter, banyak pemimpin negara yang merespon keputusan tersebut.
ADVERTISEMENT
Melihat ini, kumparan (kumparan.com) pada Kamis (7/12), merangkum cuitan tokoh dari berbagai negara. Berikut berbagai cuitan tokoh tersebut.
1. Benjamin Netanahu
Pertama datang dari Perdana Menteri Israel. Melalui akun twitternya @netanyahu, menyampaikan rasa terima kasihnya atas keputusan Trump. Ia mengatakan keputusan itu menjadi hari bersejarah bagi Israel.
Sementara itu, sikap penolakan justru datang dari para pemimpin dunia. Beberapa di antaranya adalah:
2. Jokowi
Presiden Jokowi, mewakili masyarakat Indonesia melalui akun twitternya mengecam kebijakan tersebut. Menurut Jokowi, keputusan tersebut melanggar resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB. Menyoal permasalahan ini, Indonesia adalah negara yang konsisten mendukung Palestina.
3. Recep Tayyip Erdogan
Melalui akun @RT_Erdogan, pemimpin Turki ini menyampaikan rasa kecewanya. Menurutnya, keputusan Trump tersebut telah melanggar hak asasi. Sama seperti Jokowi, menurutnya, hal itu telah melanggar hukum internasional.
ADVERTISEMENT
4. Emmanuel Macron
Presiden ke-25 Prancis yang sangat menghargai perbedaan ini. Melalui akun twitternya @EmmanuelMacron, mengatakan kalau Prancis tidak setuju dengan keputusan ini. Ia lebih mendukung untuk mencari solusi antara dua negara (Israel dan Palestina).
5. Michel Aoun
Presiden Lebanon, menjadi salah satu pemimpin negara yang merespon keputusan Trump. Lewat akun twitternya @General_Aoun ia menyampaikan pendapat, menurutnya keputusan Trump itu sudah mengancam proses perdamaian dan stabilitas.
6. Theresa May
Perdana Menteri Inggris, menjadi salah satu pemimpin negara yang juga tidak setuju. Menurutnya, pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat ke Yerusalem seharunya tidak dilakukan.
Untuk informasi, Sebelumnya Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Menurutnya, ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan pengakuan kepada Yerusalem. Trump telah memerintahkan Kementerian Luar Negeri Amerika untuk memulai proses pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem.
ADVERTISEMENT