Respons Kocak Netizen soal Kisah Konglomerat #OldMoneyGakNgerasain

4 Juni 2018 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tagar #oldmoneygakngerasain jadi trending. (Foto: Twitter )
zoom-in-whitePerbesar
Tagar #oldmoneygakngerasain jadi trending. (Foto: Twitter )
ADVERTISEMENT
Tagar #OldMoneyGakNgerasain kini tengah menjadi trending nomor satu di Twitter. Warganet berbondong-bondong menulis tagar tersebut sejak Senin (4/6) pagi.
ADVERTISEMENT
Akun komik @JukiHoki menulis #OldMoneyGakNgerasain belanja ke Indomaret pas ditotal duitnya kurang, terus beberapa item dibatalin. Sementara, akun @ardibhironx berkicau #OldMoneyGakNgerasain pas sekolah kaos kakinya yang kendor dipakein karet gelang terus digulung ujungnya biar karet gelangnya gak keliatan.
Dari pantauan kumparan, hingga siang pukul 14.20 WIB cuitan dengan tagar #OldMoneyGakNgerasain terus bertambah. Jumlahnya bukan puluhan lagi, melainkan ratusan bahkan ribuan.
Bisa dimaklumi, cuitan yang tengah viral tersebut merupakan respons netizen atas kicauan @Hujandisenja tentang pengalamannya menjadi personal assistant seorang konglomerat Indonesia selama beberapa tahun. Dia mengisahkan kehidupan konglomerat Indonesia yang mungkin bak langit dan bumi dengan mayoritas masyarakat Indonesia. Dalam cuitannya yang lumayan panjang ini, @Hujandisenja menyebut sang konglomerat dengan julukan old money.
ADVERTISEMENT
Kehidupan mewah sang konglomerat nyatanya menarik perhatian netizen. Memang, kehidupan mereka adalah impian yang mungkin hanya satu dua orang bisa merasakannya.
Dari sisi pakaian dan aksesoris yang dipakai, semua adalah barang-barang dari merek ternama yang harganya selangit.
"Barang yang nempel dari ujung kaki ampe rambut nya itu ada nilainya 100juta lebih. Dia pernah beli jepitan rambut harganya 4juta. Can u imagine, jepitan doang 4 juta!! Gw tau pas gw liat tagihan kartu kreditnya dan gw double check ke doi dan diiyain ama doi," cuit @Hujandisenja.
Sementara, mereka semua tinggal dalam rumah megah yang dilengkapi lift untuk memudahkan mobilitas. Tidak sampai di situ saja, jumlah rumahnya pun tak hanya satu. Di kawasan Menteng saja jumlahnya ada 8 buah, belum lagi di kawasan lain seperti PIK.
ADVERTISEMENT
Para anak konglomerat pun mendapatkan fasilitas hidup yang melebihi dari kata layak. Uang jajannya saja perhari bisa sampai Rp 5 juta.
Sementara itu, bila sang anak jatuh sakit, Singapura adalah tempat rujukan utama meski sakit yang didera hanya diare.
Suatu hari, si konglomerat ini pernah kehabisan tiket ketika akan pergi ke Kuala Lumpur. Alhasil dia menyewa private jet untuk terbang ke sana.
Terlepas dari kehidupan terlampau mewah, konglomerat yang digambarkan ini tidaklah sombong dang merupakan pribadi yang baik. Dia hanya akan berlaku sombong dengan Orang Kaya Baru (OKB) yang hobinya pamer.
"Heyyyyy SIAPA BILANG BOSS GW GA SOMBONG?!! Wah dia mah ratu nya sombong tapi tenang dia sombongnya cuma ke para OKB doang kok, ama kita2 yg remahan nastar mah kagak sombong," tambah @Hujandisenja.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, berikut respons kocak netizen atas cuitan soal kisah konglomerat atau Old Money itu.
Respons kocak netizen. (Foto: Twitter )
zoom-in-whitePerbesar
Respons kocak netizen. (Foto: Twitter )
Respons kocak netizen. (Foto: Twitter )
zoom-in-whitePerbesar
Respons kocak netizen. (Foto: Twitter )
Respons kocak netizen. (Foto: Twitter )
zoom-in-whitePerbesar
Respons kocak netizen. (Foto: Twitter )