news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Respons KPU Jadi Target Pengeboman Teroris di 22 Mei

18 Mei 2019 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekapitulasi perolehan suara tingkat nasional dan penetapan hasil pemilihan umum tahun 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Senin (13/5/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rekapitulasi perolehan suara tingkat nasional dan penetapan hasil pemilihan umum tahun 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Senin (13/5/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Polri mengungkap ada rencana pengeboman di depan kantor KPU, Jakarta, saat pengumuman Pemilu 2019 pada 22 Mei oleh terduga teroris yang ditangkap. Merespons hal tersebut, Komisioner KPU Wahyu Setiawan enggan berkomentar banyak.
ADVERTISEMENT
"Ya enggak ada tanggapanlah menurut saya, enggak usah menanggapi kalau persoalan begitu," kata Wahyu saat dihubungi kumparan, Sabtu (18/5).
KPU menegaskan adanya ancaman seperti itu tidak akan mengganggu kinerja menyelesaikan tahapan Pemilu 2019. Saat ini, KPU masih terus melakukan rekapitulasi penghitungan suara nasional.
"Belum ada, tetap kita bekerja seperti biasa," ucap Wahyu.
Sementara itu, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan pihaknya tidak punya permintaan khusus untuk pengamanan pada 22 Mei. KPU menyerahkan sepenuhnya urusan pengamanan kepada pihak berwajib.
"Enggak, KPU enggak pernah minta apapun, yang tahu yang ahli strategi cara mengamankan ya pihak keamanan. Kamu tanya pihak keamanan kenapa cukup dikirim 1 orang, 100 orang, itu kami serahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan," kata Arief.
ADVERTISEMENT
"Kita diemin saja, kan Kapolda (Metro) setiap hari di sini terus. Jangan dipanas-panasi, tenang, aman Insyaallah," tutupnya.
Polisi berjaga saat saat olah TKP pascapenangkapan terduga teroris di wilayah RT 10/10 Nanggewer Mekar, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2019). Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Sebelumnya Polri mengungkap adanya rencana pengeboman saat aksi 22 Mei di depan gedung KPU dari terduga teroris berinisial E alias AR (51). Informasi itu didapat usai polisi menangkap E di kawasan Cibinong, Bogor.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan teroris tersebut ditangkap pada Jumat (17/5) di Bogor, Jawa Barat. Mereka memiliki target meledakkan bom di depan Gedung KPU di Jakarta pada hari pengumuman hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei.
"Targetnya ada dua. Target pertama itu 'thogut'. Kemudian target kedua pada pada 22 Mei di depan KPU," ujar Dedi dalam keterangannya di kediaman terduga teroris, Nanggewer, Cibinong, Bogor, dilansir Antara, Sabtu (18/5).
ADVERTISEMENT