Respons Sopir Truk Kena Pungli, Polda Sumut Tingkatkan Patroli

8 Mei 2018 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengukuran berat muatan truk (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengukuran berat muatan truk (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Keluhan para sopir truk terkait pungli dan begal menjadi perhatian Presiden Joko Widodo saat mendengar keluhan mereka di Istana Negara, Jakarta. Salah satunya, jalur lintas Timur Sumatera dari Aceh, Medan, hingga ke Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, pihaknya memastikan patroli terhadap pelaku pungli dan begal terus dilakukan. Razia dilakukan rutin bukan karena ada atensi dari Presiden dan Kapolri.
"Operasi pemberantasan pungli rutin dilakukan," ujar Tatan kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (8/5).
Jokowi, Sopir Truk dan Nelayan. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi, Sopir Truk dan Nelayan. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
Pungli dan pelaku kejahatan jalanan memang tak ada habisnya. Para sopir truk khususnya harus melindungi diri dari aksi kriminal saat melintas. Bahkan, ada bus yang menambah teralis besi di pintu dan jendela agar terhindar dari aksi kriminal.
Belum lagi, maraknya pencurian barang yang dibawa oleh sopir truk oleh para pelaku yang dikenal dengan sebutan 'bajing loncat'.
Mantan Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat itu memastikan razia tidak hanya sebatas di daerah rawan. Seluruh jalur akan menjadi perhatian polisi agar tidak ada pungli dan tindak kejahatan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada yang rentan. Semuanya kita tetap antispasi dengan menindak pelaku pungli dan antisipasi dengan berdayakan patroli berseragam," ucap Tatan.