Rest Area di Tol Jadi Perhatian Serius Kemenhub Saat Mudik Lebaran

2 Juni 2018 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi Polemik MNC Trijaya.  (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi Polemik MNC Trijaya. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan telah mempersiapkan diri jelang mudik lebaran yang akan berlangsung tak lama lagi. Persiapan yang dilakukan sejak jauh-jauh hari itu dilakukan untuk mendukung kelancaran dan keselamatan pemudik.
ADVERTISEMENT
"Seperti mengatur tentang pembatasan operasional angkutan barang di jalan tertentu, untuk melakukan pemeriksaan pemenuhan kelayakan sarana transportasi," ujar Direktur Lalu-lintas Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Pandu Yunianto dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6).
Untuk mengurangi sepeda motor saat mudik lebaran, Kemenhub seperti di tahun-tahun sebelumnya, mendorong masyarakat untuk melakukan mudik gratis yang digelar instansi pemerintahan, BUMN, hingga swasta.
"Harapan kami selain upaya pemerintah, masyarakat juga berperan aktif untuk mendukung upaya pemerintah khususnya kepedulian dalam berlalu lintas. Masyarakat diminta menaati ketentuan yang berlaku agar bisa mengurangi kecelakaan," jelasnya.
Ilustrasi arus mudik di stasiun KA (Foto: Hafidz Mubarak A./ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arus mudik di stasiun KA (Foto: Hafidz Mubarak A./ANTARA)
Hal yang sama juga diungkapkan Kabiro Komunikasi Publik Kementrian PUPR Endra Saleh Atmawijaya. Tahun 2018, PUPR berkomitmen memberikan yang terbaik saat mudik lebaran. Pihaknya ingin mudik 2018 berjalan aman dan nyaman serta efisien dari segi waktu. Mereka tak ingin insiden mudik 2016 kembali terulang.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu kita sudah ada berbagai upaya dengan sarana dan prasarana jalan. Kondisi pemantapan jalan di ruas mudik sudah mencapai 90 persen dan dioptimalkan dengan upaya-upaya agar masyarakat bisa menikmati liburan dengan baik," kata Endra.
Terkait penggunaan jalan tol saat mudik, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol BPTJ Hery Trisaputra Zuna optimistis lebih siap dibanding tahun sebelumnya. Pengalaman buruk di Tol Brebes Timur tahun 2016, dipastikan tak akan terulang karena jalan tol sudah bisa dimanfaatkan hingga Surabaya sampai Pasuruan.
"Dengan capaian tadi diharapkan lalu-lintas lebih tersebar, terlebih nanti di waktu libur panjang, sehingga penumpukan diharapkan bukan di hari yang sama," kata Endra.
Titik rawan kemacetan seperti gerbang Tol Cikarang Utama akan diantisipasi dengan patroli mobil rider, sehingga antrean di gerbang tol dapat terurai..
ADVERTISEMENT
"Rest area juga jadi perhatian, lebih diatur, pengguna diarahkan sesuai dengan penggunannya, nanti akan diberlakukan sistem buka tutup contaflow. Dan karena tahun ini sudah pakai e-Toll, jadi pemudik harus mempersiapkannya sejak dini. Batasan (saldo e-Toll) sudah ditingkatkan menjadi Rp 2 juta, sehingga tidak ada masalah," ungkapnya.