RI-Inggris Sepakati Kerja Sama Keamanan Siber

14 Agustus 2018 13:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerjasama Indonesia-Inggris untuk keamanan siber di Kemenlu, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018). (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kerjasama Indonesia-Inggris untuk keamanan siber di Kemenlu, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018). (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI Djoko Setiadi dengan Menteri Muda Urusan Asia Pasific Kementerian Luar Negeri Inggris Mark Christopher Field menandatangani kerja sama di bidang keamanan siber.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan kesepakatan berlangsung pada Selasa (14/8) di kantor Kementerian Luar dan disaksikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir.
Dalam keteranganya, Fachir menyebut kerja sama RI-Inggris adalah salah satu bentuk kerja sama paling siginifikan jika dibanding negara lain.
Sementara untuk bidang keamanan siber, setelah ditandatanganinya kesepakatan, RI-Inggris akan menggelar dialog dalam waktu dekat. Dialog ditujukan untuk menentukan pengembangan serta penerapan keamanan siber.
"Keamanan siber adalah salah satu yang akan dilakukan, juga ada pengembangan dan implementasi strategi kemanan siber, manajemen insiden keamanan siber, promosi kesadaran di bidang keamanan, dan perkembangan kapasitas bidang keamanan siber," kata Fachir.
Menambahkan Fachir, Field mengaku gembira dengan kesepakatan yang terjalin antar negaranya dan Indonesia. Ia pun memastikan, selain Indonesia, kerja sama siber Inggris juga akan diperluas di wilayah Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
"Saya senang dengan kerja sama antara dua negara maupun dengan dialog. Sebagai wakil Inggris saya memang rutin mengunjungi negara-negara lain termasuk Indonesia agar bisa bersama membahas isu internasional dan kerja sama terutama dalam dua tahun ke depan," tutur Field."
"Inggris akan terus menjalin hubungan negara-negara di ASEAN. Saya sangat terbuka untuk diskusi masalah krusial yang menyangkut hubungan antara Indonesia dan Inggris," pungkas dia.